Harga Gas LPG 3 Kg di Balikpapan Meroket hingga Rp50-60 Ribu, DPRD Desak Pengawasan Distribusi Diperketat

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Harga gas elpiji subsidi 3 kilogram di Balikpapan mengalami lonjakan signifikan. Saat ini, harga di pasaran mencapai Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per tabung, jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp19.000 sampai Rp20.000.
Salah satu pengecer di Balikpapan Timur mengaku kesulitan mendapatkan stok dengan harga normal karena kelangkaan yang terjadi di lapangan.
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik, mengatakan kenaikan harga ini terutama disebabkan oleh distribusi yang tidak terkontrol. “Harga resmi ke pangkalan sudah sesuai aturan, sekitar Rp19.000 sampai Rp20.000. Tapi karena kelangkaan, banyak barang yang beredar di pengecer dengan harga jauh lebih tinggi,” ujar Japar kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).
Menurut Japar, pemerintah kota sudah mengajukan penambahan kuota LPG dari 19.000 metrik ton menjadi 30.000 metrik ton melalui Dinas SDM dan Gubernur Kalimantan Timur. Namun, pengawasan distribusi di tingkat pangkalan masih dinilai kurang maksimal sehingga terjadi pergeseran penjualan ke pengecer dengan harga mahal.
“Kita sudah ingatkan dinas perdagangan agar pangkalan tidak menjual ke pengecer, tapi di lapangan masih ada pangkalan yang bermain,” imbuhnya.
Japar menegaskan pemerintah daerah harus meningkatkan pengawasan agar distribusi LPG tepat sasaran dan harga kembali stabil di pasar. “Kalau pengawasannya ketat, pangkalan pasti enggan menjual sembunyi-sembunyi ke pengecer,” tegasnya.
Selain persoalan LPG, Japar juga menyampaikan aspirasi pembangunan jaringan gas (jargas) saat kunjungan ke DPR RI pada 27 Mei 2025 lalu. Ia meminta dukungan pengawasan agar pembangunan jargas di enam kecamatan di Balikpapan bisa segera tuntas, karena saat ini baru terealisasi sebagian di dua kecamatan.
“Dari total 242.000 sambungan rumah, baru sekitar 16.000 yang terpasang, terutama di Balikpapan Utara dan Tengah. Kami terus dorong agar pembangunan jargas ini dilanjutkan demi memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Surat resmi pengajuan penambahan kuota LPG dan lanjutan pembangunan jargas telah disampaikan wali kota ke Kementerian SDM pada 24 April 2025. DPRD bersama Fraksi PKS akan terus mengawal agar realisasi program tersebut berjalan sesuai harapan, demi menjamin ketersediaan energi murah dan layak untuk masyarakat Balikpapan. (to)