RDP Bareng Dishub, DPRD Balikpapan Dorong Pembangunan Terminal Barang di Km 13

WhatsApp Image 2025 06 25 at 15.53.53 scaled RDP Bareng Dishub, DPRD Balikpapan Dorong Pembangunan Terminal Barang di Km 13 PROKALTIM

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Komisi III DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan di Ruang Rapat Gabungan Lantai 2 Kantor DPRD, pada Rabu (25/6/2025).

Sejumlah isu strategis dibahas dalam pertemuan ini, termasuk integrasi moda transportasi dalam kerangka Balikpapan sebagai Smart City dan rencana pembangunan terminal barang di Kilometer 13.

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, H. Yusri mengatakan, pertemuan ini merupakan ajang silaturahmi dengan kepala Dishub yang baru serta membahas langkah-langkah strategis transportasi.

“Alhamdulillah hari ini RDP dengan Dishub. Pertama, kita silaturahmi karena ada kadis baru. Kedua, kita membahas banyak hal terkait Balikpapan Smart City, termasuk bagaimana sistem transportasi bisa terintegrasi,” kata Yusri usai RDP.

Yusri menjelaskan, saat ini Balikpapan memiliki empat moda transportasi utama, yakni kendaraan pribadi, angkutan online, angkutan kota (angkot), dan Balikpapan City Transport (BCT). Menurutnya, integrasi sistem ini perlu dirancang agar tidak menimbulkan kemacetan di kota.

Selain itu, Komisi III juga menyoroti beberapa isu lain seperti penerangan jalan umum (PJU), pendapatan parkir, serta serapan anggaran Dishub dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

Namun yang paling krusial, lanjut Yusri, adalah kebutuhan mendesak akan terminal barang yang saat ini belum dimiliki Balikpapan. “Terminal ini direncanakan di Km 13. Lahannya sudah ada, tinggal pelaksanaan pembangunan. Anggarannya diperkirakan hampir Rp250 miliar dengan luas sekitar 11 hektare,” jelasnya.

Terminal barang ini nantinya akan difungsikan untuk menampung kendaraan-kendaraan bertonase besar, termasuk yang tergolong over dimension over load (ODOL), agar tidak lagi melintas ke dalam kota.

“Kalau terminal barang ini jadi, kendaraan besar tidak lagi masuk ke pusat kota. Ini solusi untuk kemacetan, dan bisa jadi kita tidak perlu lagi membangun flyover di tanjakan Muara Rapak,” tambah Yusri.

Sementara itu, Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Paturahman menambahkan, pihaknya menyambut baik dukungan DPRD terhadap program-program Dishub yang mendukung Balikpapan sebagai kota pintar.

“Tahun ini kami juga sedang melaksanakan pemasangan PJU di 2.000 titik di seluruh wilayah Balikpapan. Ini bagian dari program Balikpapan Terang untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga, terutama saat malam hari,” jelas Fadli.

Terkait terminal barang, Fadli menyatakan bahwa seluruh dokumen perencanaan telah siap, mulai dari Detail Engineering Design (DED), kajian bisnis, hingga kesiapan lahan. “Kami siap dari sisi lokasi, DED, dan kajian bisnis. Luas lahannya sekitar 11,2 sampai 11,7 hektare,” katanya.

Fadli berharap, pembangunan bisa dimulai pada 2026, tergantung kesiapan anggaran dan dukungan dari pemangku kepentingan terkait. Jika terwujud, terminal ini akan menjadi solusi atas masalah lalu lintas dan kecelakaan yang disebabkan kendaraan bertonase besar.

“Ini akan menambah PAD, sekaligus mengurangi risiko laka lantas akibat kendaraan ODOL. Dan Insya Allah, jika disetujui, 2026 bisa mulai dibangun,” pungkasnya. (to)

Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *