PROKALTIM,BALIKPAPAN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Paripurna ke-21 Masa Sidang III Tahun Sidang 2024/2025 pada Kamis (31/7/2025). Agenda utama rapat adalah penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Nota Penjelasan Wali Kota Balikpapan mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029.
Rapat yang berlangsung di Hotel Gran Senyiur tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Balikpapan, `Alwi Al Qadri. Dalam forum tersebut, Fraksi Partai Golkar menjadi salah satu fraksi yang menyampaikan respons terhadap dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan itu.
Juru bicara Fraksi Golkar, Suriani, dalam penyampaiannya menyampaikan apresiasi terhadap penyusunan Nota Penjelasan RPJMD oleh Wali Kota serta keberhasilan Pemerintah Kota Balikpapan dalam menyelenggarakan Seminar dan Lokakarya Nasional ke-5 Akselerasi Puskesmas Indonesia (APKESMI), yang digelar pada 23–26 Juli 2025.
Kegiatan nasional tersebut, menurut Fraksi Golkar, memiliki signifikansi dalam mendorong transformasi layanan kesehatan primer di Indonesia, khususnya dalam konteks integrasi layanan dan implementasi program-program prioritas melalui pendekatan digital.
Selain itu, Fraksi Golkar turut mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban dan stabilitas kota. Dukungan tersebut dinilai turut mendukung posisi strategis Balikpapan sebagai salah satu destinasi utama kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di tingkat nasional dan internasional.
Lima Pokok Pandangan Strategis
Dalam pemandangan umumnya, Fraksi Golkar menyoroti sejumlah aspek kunci yang dinilai penting untuk memperkuat arah kebijakan dalam RPJMD 2025–2029. Berikut adalah lima poin utama yang disampaikan:
- Pembangunan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
Fraksi Golkar menekankan pentingnya komitmen dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang tidak hanya mengejar pertumbuhan angka-angka makro, tetapi juga menjangkau kebutuhan riil masyarakat secara merata. - Penerapan Ekonomi Hijau dan Biru
Pendekatan pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru dinilai penting untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Golkar mendorong adanya kebijakan yang mendukung efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, serta pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. - Penguatan Sumber Daya Manusia menuju 2045
Meningkatkan kualitas pendidikan menjadi salah satu fokus utama dalam mempersiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045. Dalam hal ini, Fraksi Golkar menyoroti pentingnya investasi pada infrastruktur pendidikan, peningkatan kapasitas tenaga pendidik, serta integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. - Perluasan Akses Layanan Kesehatan
Dalam sektor kesehatan, Fraksi Golkar menyatakan dukungan terhadap program pembangunan puskesmas baru dan peningkatan kualitas layanan di fasilitas yang telah ada. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sistem layanan primer dan rujukan, meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, dan mendorong digitalisasi layanan kesehatan. - Mitigasi Risiko Bencana dan Perlindungan Lingkungan
Fraksi Golkar juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana. Pihaknya mendorong agar perusahaan berskala besar yang beroperasi di Balikpapan melakukan koordinasi aktif dengan pemerintah daerah terkait mitigasi bencana, termasuk pengembangan sistem peringatan dini, prosedur evakuasi, dan strategi pemulihan pascabencana.
Penyampaian pemandangan umum tersebut ditutup dengan harapan agar sinergi antara DPRD dan Pemerintah Kota Balikpapan terus diperkuat. Fraksi Golkar meyakini, keberlanjutan kerja sama ini menjadi kunci dalam mewujudkan visi Balikpapan sebagai kota global yang nyaman dihuni, dalam semangat Madinatul Iman. (to)
Be First to Comment