Press "Enter" to skip to content

Dinas Perikanan dan Kelautan PPU Dorong Masyarakat Budidaya Ikan Air Tawar

Kepala DKP PPU, Rozihan Asward.

PROKALTIM – Harga ikan tangkap seperti tongkol dan gembong yang selama ini menjadi favorit masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) mengalami kenaikan. Kondisi ini disebut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) PPU, Rozihan Asward, sebagai bagian dari tren inflasi yang dipicu oleh faktor musim dan penurunan hasil tangkapan nelayan.

“Inflasi ini salah satunya karena stok ikan tongkol dan gembong yang mulai berkurang, padahal itu favoritnya warga PPU,” kata Rozihan, Rabu (17/7/2025).

Menurutnya, ikan-ikan tersebut merupakan hasil tangkapan di laut lepas, dan ketersediaannya sangat dipengaruhi kondisi alam. Saat ini, musim gelombang menyebabkan pergerakan ikan tidak teratur dan hasil tangkapan menurun.

“Kalau sedang musim seperti ini, persebaran ikan tidak maksimal. Ikan tongkol misalnya, biasanya migrasi dari perairan Makassar, tapi kalau gelombang tinggi, mereka tidak masuk,” jelasnya.

Kondisi tersebut mendorong terjadinya inflasi pada komoditas ikan laut. Untuk mengatasinya, DKP PPU mulai mendorong pergeseran pola konsumsi masyarakat ke ikan air tawar, seperti nila.

“Kita giring konsumsi ke ikan budidaya. Dulu pasar nila ini sepi, sekarang mulai banyak yang konsumsi. Ini solusi agar saat harga ikan tangkap naik, masyarakat punya alternatif,” ujar Rozihan.

Ia menambahkan, selain lebih stabil secara harga, ikan budidaya juga lebih mudah dikendalikan dari sisi produksi, tidak seperti ikan tangkap yang bergantung pada cuaca dan musim.

“Kalau ikan tangkap ini susah diprediksi. Jadi sekarang kita fokus ke budidaya supaya pasokan tetap terjaga dan harga di pasar tidak terlalu fluktuatif,” tutupnya. (Adv)

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *