PROKALTIM – Di tengah upaya serius menata sektor pariwisata lokal menjelang beroperasinya Ibu Kota Nusantara (IKN), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menerima kabar menggembirakan.
Kali ini bukan dari kawasan pantai atau wisata buatan, melainkan potensi wisata alam yang tersembunyi: sebuah air terjun di Kelurahan Rico.
Kabar ini datang dari aparat kelurahan setempat dan langsung dicatat sebagai agenda eksplorasi baru oleh Disbudpar. Meski belum bisa memastikan kondisi aktual di lapangan, informasi ini menjadi bagian dari pemetaan potensi wisata alam yang sedang digencarkan pemerintah daerah.
“Memang untuk saat ini, ada saya dengar kemarin di Kelurahan Rico ada spot untuk air terjun,” ujar Kabid Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman, mewakili Kepala Disbudpar, Andi Israwati Latief.
Juzlizar mengakui dirinya belum sempat turun langsung ke lokasi, namun berkomitmen akan melakukan eksplorasi jika waktu memungkinkan. Potensi wisata berbasis alam seperti ini, menurutnya, patut dicermati dan ditindaklanjuti, terutama mengingat topografi wilayah PPU yang sebagian berbatasan dengan pegunungan.
“Saya belum ada waktu ke sana, itu baru informasi dari lurah. Mungkin nanti jika ada waktu, kita akan eksplor ke sana,” ucapnya.
Secara geografis, wilayah PPU memang memiliki kedekatan dengan gugusan Gunung Meratus, kawasan hutan pegunungan yang terbentang dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur.
Keberadaan Meratus menjadi petunjuk alami bahwa wilayah ini menyimpan banyak potensi air terjun dan aliran sungai yang belum terjamah atau terdokumentasi secara resmi sebagai destinasi wisata.
“Saya rasa wajar, karena di daerah kita ini masih ada Meratus atau gugusan Gunung Meratus,” kata Juzlizar.
Selama ini, salah satu air terjun yang cukup dikenal di sekitar PPU adalah Air Terjun Tembinus di daerah Sepaku. Namun lokasi tersebut kini sudah masuk dalam kawasan otorita IKN, sehingga akses dan pengelolaannya berada di bawah kewenangan berbeda.
Karena itu, potensi air terjun baru di Rico bisa menjadi alternatif sekaligus penguatan identitas wisata alam yang tetap berada di bawah administrasi Kabupaten PPU.
“Jadi wajar kalau ada air terjun selain yang di daerah Sepaku. Kan di sana juga ada Air Terjun Tembinus. Tetapi itu sudah masuk wilayah IKN,” ungkapnya. (Adv)







Be First to Comment