Press "Enter" to skip to content

Pastikan Kondisi Air dalam Kategori Baik, DLH Rutin Pantau DAS

Kepala DLH PPU, Safwana.

PROKALTIM – Sebanyak tujuh Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi objek pemantauan rutin kualitas air oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat. Dari pemantauan yang dilakukan, hasil sementara menunjukkan kondisi air sebagian besar masih dalam kategori baik, meski ada beberapa titik yang belum memenuhi standar baku mutu.

Kepala DLH PPU, Safwana, menjelaskan tujuh DAS yang dipantau yakni Sungai Babulu, Sesulu, Tunan, Riko, Lawe-Lawe, Sesumpu, dan Riko bagian Muara. Pemantauan dilakukan mulai dari hulu hingga hilir, menggunakan alat yang ditanam selama satu minggu sebelum datanya diuji laboratorium dan dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Pemantauan terakhir dilakukan 20 Mei 2025, hasilnya belum keluar. Tapi kalau merujuk tahun lalu, secara umum masih masuk kategori baik,” ungkap Safwana, belum lama ini.

Masing-masing sungai memiliki fungsi yang berbeda. Sungai Lawe-Lawe misalnya, menjadi sumber air baku PDAM. Sungai Babulu dan Sesulu lebih banyak digunakan untuk kebutuhan harian warga seperti mandi dan mencuci. Sementara sungai lainnya mendukung aktivitas pertanian dan perkebunan.

Uji kualitas air dilakukan berdasarkan delapan parameter, termasuk pH dan bakteriologi. Menurut Safwana, belum terpenuhinya baku mutu di beberapa titik tidak selalu disebabkan oleh

pencemaran. Faktor alami seperti kondisi rawa juga bisa memengaruhi kualitas air, terutama tingkat keasaman.

“Misalnya di wilayah rawa, tanpa adanya aktivitas perusahaan pun, nilai pH-nya bisa tinggi karena memang karakter alamnya seperti itu,” jelasnya.

DLH juga rutin memantau sungai-sungai yang berada dekat kawasan perusahaan, sebagai bentuk pengawasan berkala. Namun pemantauan ini bersifat umum, bukan karena adanya kasus atau indikasi pencemaran.

“Hasilnya nanti akan kami laporkan ke Kementerian, sebagai bagian dari evaluasi kualitas lingkungan hidup secara menyeluruh,” pungkas Safwana.

Melalui pemantauan ini, DLH berharap kualitas air sungai di PPU tetap terjaga dan bisa digunakan secara aman sesuai fungsinya, baik untuk kebutuhan domestik, pertanian, maupun air baku. (Adv)

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *