Pendidikan Merata! Seragam Gratis untuk 92 Ribu Siswa Balikpapan

Image

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam memastikan pemerataan akses pendidikan kembali diwujudkan lewat program pembagian seragam sekolah gratis. Tahun ini, sebanyak 92 ribu stel seragam dibagikan kepada siswa dari berbagai jenjang—mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), baik negeri maupun swasta, termasuk madrasah.

Penyerahan simbolis digelar di SMP Negeri 27 Balikpapan Tengah, pada Rabu (16/7/2025), dan dilakukan langsung oleh Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, SE, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Irfan Taufik serta Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri.

Kepala Disdikbud Irfan Taufik menyampaikan bahwa program ini telah memasuki tahun keempat pelaksanaan. Tahun ini, cakupannya makin luas dengan menyasar lebih banyak lembaga pendidikan, termasuk 420 TK yang juga mendapat bantuan seragam batik.

“Seragam yang dibagikan meliputi seragam nasional, batik, dan pramuka. Tidak hanya untuk sekolah negeri, tapi juga sekolah swasta dan madrasah,” ujar Irfan saat ditemui usai penyerahan.

SMP Negeri 27 dipilih sebagai lokasi seremoni bukan tanpa alasan. Sekolah ini merupakan salah satu fasilitas pendidikan baru yang dibangun Pemkot bersama dengan SMP Negeri 28 di Balikpapan Timur. Tahun ajaran 2025/2026 ini menjadi angkatan pertama SMPN 27 dengan jumlah siswa sebanyak 128 orang.

“Kita ingin memperkenalkan sekolah baru ini kepada masyarakat. Di sinilah anak-anak dari berbagai latar belakang, termasuk yang menerima subsidi penuh dari mitra pemerintah, memulai pendidikan mereka,” tambah Irfan.

Program pembagian seragam ini sepenuhnya dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan. Irfan menegaskan, tidak ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang digunakan. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp27 hingga Rp28 miliar.

“Ini merupakan program prioritas dari Bapak Wali Kota. Tujuannya jelas: tidak boleh ada anak di Balikpapan yang tertinggal hanya karena tidak mampu membeli seragam,” tutup Irfan. (to)