Press "Enter" to skip to content

Tahap Penilaian, Pemkab PPU Siap Raih Piala Adipura Tahun Ini

PROKALTIM – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali memasang target tinggi untuk meraih Piala Adipura yang kedelapan. Namun tahun ini, euforia perburuan penghargaan kota paling bersih disandingkan pula dengan peringatan keras pemerintah pusat mulai membuka kategori baru untuk kota dengan pengelolaan lingkungan terburuk.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU, Safwana, mengakui adanya perubahan pendekatan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Bila sebelumnya hanya kota-kota terbaik yang diumumkan, kini sorotan juga diberikan pada daerah yang dinilai gagal menjaga kebersihan lingkungan.

“Dalam rakornas terakhir disampaikan, bukan cuma yang dapat Adipura yang diumumkan. Tahun ini juga akan dikenalkan predikat untuk kota atau kabupaten yang paling buruk pengelolaan lingkungannya,” jelas Safwana, Kamis (10/7/2025).

Meski begitu, pihaknya tetap percaya diri. Dengan modal tujuh piala sebelumnya, serta penguatan pada sistem pengelolaan TPA dan pengurangan praktik pembuangan sampah terbuka (open dumping), PPU diyakini tidak masuk ke dalam daftar hitam itu.

“Banyak daerah masih ditegur karena sistem open dumping, tapi kita sudah jauh lebih baik. Sekarang PPU menggunakan metode controlled landfill, di mana sampah diolah dan ditutup secara bertahap, lebih ramah lingkungan,” ungkapnya.

Safwana menjelaskan, selain pengelolaan sampah di TPA, penilaian juga dilakukan pada area pasar, pemanfaatan bank sampah, dan ketersediaan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan.

“Yang kita jaga bukan hanya karena ingin dapat penghargaan, tapi karena kami ingin warga tinggal di kota yang sehat, bersih, dan nyaman,” ujarnya.

Ia pun menilai bahwa program Adipura bukan sekadar lomba antar-daerah, tapi bentuk pembinaan sekaligus cambuk agar pemerintah daerah lebih serius menjaga kualitas lingkungan.

“Jadi bukan cuma soal piala, ini juga momentum refleksi. Kalau ada penghargaan, pasti ada pula evaluasi. Kami di PPU menyambut keduanya dengan terbuka. Mudah-mudahan hasilnya tetap positif seperti tahun-tahun sebelumnya,” tegas Safwana.

PPU sendiri sudah tujuh kali mengantongi Piala Adipura untuk kategori kota kecil. Pengumuman peraih tahun ini tinggal menunggu keputusan resmi dari KLHK. (Adv)

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *