PROKALTIM – Masyarakat Pati Bersatu memulai penggalangan donasi kreatif sebagai bentuk persiapan aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Aksi ini akan digelar pada 13 Agustus 2025 di Alun-alun Pati, dan diperkirakan diikuti sekitar 15 ribu warga dari 21 kecamatan.
Husaini, inisiator aksi dari Masyarakat Pati Bersatu, menjelaskan bahwa penggalangan donasi berlangsung selama 12 hari, mulai 1 hingga 12 Agustus 2025. Menariknya, bantuan yang diterima bukan dalam bentuk uang, melainkan barang atau jasa seperti telur busuk, tomat busuk, minyak goreng, mobil pikap, hingga air mineral.
“Ini galang donasi untuk demo tolak PBB pada tanggal 13 Agustus mendatang. Kami mulai dari 1 sampai 12 Agustus,” ujar Husaini, Jumat (1/8/2025), di depan Kantor Bupati Pati.
Ia menegaskan bahwa langkah ini menjadi simbol bahwa rencana demonstrasi bukan sekadar isu di media sosial. “Biar Pak Sudewo ngerti bahwa masyarakat keberatan kenaikan PBB,” tegasnya.
Husaini juga meminta pemerintah daerah tidak menghalangi masyarakat dalam menyuarakan aspirasi. “Camat dan kades jangan halangi. Kalau bisa biarkan masyarakat menyampaikan aspirasi,” katanya.
Sementara itu, Supriyono dari Masyarakat Pati Bersatu menambahkan bahwa aksi ini juga sebagai bentuk penolakan terhadap dugaan pengondisian kepala desa dan masyarakat untuk mendukung kebijakan kenaikan PBB.
“Ini bukti bahwa kami tidak hanya bersuara di medsos, tapi betul-betul bergerak,” ujar Supriyono. (*/ist)
Be First to Comment