PROKALTIM,BALIKPAPAN – Warga Perumahan Grand City Balikpapan mengeluhkan belum tersedianya masjid di kawasan tersebut. Padahal, sekitar 60 persen dari total 250 hektare lahan sudah dimanfaatkan untuk perumahan dan kawasan komersial.
Tak hanya penghuni, pengunjung pusat bisnis di kawasan itu juga mengaku kesulitan mencari tempat ibadah saat waktu salat tiba.
Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, meminta pihak pengembang—dalam hal ini Sinarmas—untuk segera memenuhi kewajibannya dalam penyediaan fasilitas umum dan sosial (fasum-fasos), khususnya rumah ibadah.
“Ruko dan perumahan sudah begitu banyak, tapi untuk salat, warga harus jalan jauh. Ini harus jadi perhatian serius pengembang,” ujarnya, pada Senin (11/8/2025).
Budiono menegaskan, pembangunan masjid merupakan bagian dari kewajiban pengembang yang belum direalisasikan.
“Fasum dan fasos, termasuk masjid, harus dibangun. Warga sudah menyampaikan keluhan ke kami, terutama anak-anak muda yang sore sering beraktivitas atau saat salat Jumat, mereka kesulitan,” tambahnya.
Politisi PDIP itu menyebut, fasilitas lain seperti gereja bahkan telah lebih dulu dibangun. Namun, hingga kini belum ada kejelasan lokasi masjid.
“Gereja sudah ada, taman juga ada, jalan lingkungan lengkap. Tapi masjid belum. Padahal rumah ibadah adalah salah satu unsur penting dalam PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas),” ungkapnya.
DPRD mendesak Sinarmas untuk segera merealisasikan pembangunan masjid demi kenyamanan dan kebutuhan ibadah warga Grand City. (to)
Be First to Comment