PROKALTIM,BALIKPAPAN – Suara lantang massa aksi menggema di depan Gedung DPRD Balikpapan, pada Senin (1/9/2025). Sejak pukul 13.30 Wita, massa dari berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Balikpapan Bergerak memadati area gedung dewan. Mereka kompak mengenakan pakaian serba hitam.
Aksi ini membawa sederet tuntutan, mulai dari isu lokal hingga nasional. Sorotan utama ditujukan pada penanganan banjir, jalan berlubang, hingga kelangkaan BBM yang dinilai tak kunjung tuntas.
“Sudah dua periode Wali Kota menjabat, tapi banjir masih terjadi di mana-mana. Jalan rusak dan kelangkaan gas serta solar juga belum ada perubahan berarti,” tegas Humas Aksi, Dimas Aditya.
Menurut Dimas, kondisi ini mencerminkan lemahnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Tak hanya itu, massa juga menyoroti naiknya tunjangan anggota dewan serta mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset.
Isu lain yang tak kalah disorot adalah kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dinilai membebani warga. “Ada yang tagihan PBB-nya sampai Rp9 juta. Saat kami protes, wakil wali kota bilang uangnya tidak bisa dikembalikan. Lalu kapan keadilan itu datang?” lanjut Dimas.
Aksi ini juga menjadi bentuk solidaritas atas berbagai isu nasional yang berdampak ke daerah. Massa menuntut adanya kepastian dan keadilan dari pemerintah, baik di tingkat lokal maupun pusat. (to)
Be First to Comment