PROKALTIM,BALIKPAPAN – Di tengah derasnya arus teknologi dan makin melekatnya gawai di tangan anak-anak, Ketua DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri mengingatkan pentingnya menghadirkan lebih banyak Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), terutama di kawasan Balikpapan Barat.
Politikus asal dapil Balikpapan Barat itu menilai, keberadaan ruang terbuka yang aman dan nyaman sudah menjadi kebutuhan mendesak. Anak-anak, kata Alwi, perlu ruang untuk bersosialisasi dan bergerak aktif di luar rumah.
“Ruang bermain anak itu bukan sekadar tempat bersenang-senang, tapi wadah untuk tumbuh aktif, sehat, dan bersosialisasi. Jangan sampai mereka hanya terpaku pada gawai,” ujar Alwi, pada Jumat (24/10/2025).
Namun, upaya menghadirkan RBRA tak selalu berjalan mulus. Salah satu kendala klasik adalah ketersediaan lahan. Alwi mencontohkan, pembangunan ruang bermain di kawasan Baru Tengah sempat tertunda lantaran status aset belum jelas.
“Masalahnya sering di lahan. Kalau lahan milik masyarakat belum bisa dihibahkan, pemerintah juga kesulitan karena harus membeli, dan itu butuh anggaran besar,” jelas legislator Fraksi Golkar tersebut.
Meski begitu, Alwi menegaskan, DPRD akan terus mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia bahkan membuka peluang bagi warga yang bersedia menyediakan lahan untuk dijadikan taman atau ruang publik.
“Kalau ada masyarakat yang mengusulkan atau menyediakan lahan, kami siap dukung dan bantu anggarannya. Karena ini investasi penting bagi masa depan anak-anak Balikpapan,” tegasnya.
Alwi berharap ke depan, Balikpapan Barat tak lagi kekurangan taman dan ruang publik yang layak bagi anak-anak. Menurutnya, kota yang ramah anak adalah kota yang mampu menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan interaksi sosial di dunia nyata.
“Anak-anak perlu ruang untuk berlari, tertawa, dan bermain bersama teman-temannya. Dari sanalah karakter positif terbentuk,” tandasnya. (to)
Be First to Comment