PROKALTIM,BALIKPAPAN – Komisi II DPRD Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perdagangan (Disdag), Bagian Perekonomian, PT Pertamina Patra Niaga, serta para agen LPG se-Kota Balikpapan, pada Rabu (5/11/2025). Rapat ini digelar untuk memastikan pasokan LPG aman menjelang Natal, Tahun Baru, dan Ramadan.
Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menegaskan bahwa pihaknya ingin mengantisipasi potensi kelangkaan LPG yang kerap terjadi setiap momen besar keagamaan.
“Kita belajar dari tahun-tahun sebelumnya. Jangan sampai ada keributan di masyarakat karena kelangkaan LPG,” ujarnya.
Dalam rapat itu, Taufik juga menyoroti munculnya wacana pembukaan agen LPG baru. Ia mengingatkan agar Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perdagangan tidak sembarangan memberikan rekomendasi pendirian agen.
“Kuota sudah ditetapkan dari pusat. Kalau ada agen baru, otomatis butuh tambahan kuota. Kalau tidak, berarti harus mengurangi jatah agen lama. Itu yang kami hindari,” tegasnya.
Menurut Taufik, usulan agen baru sebenarnya sudah diajukan sejak Juli 2024 dan telah melalui proses survei dari Pertamina Patra Niaga. Namun, rekomendasi final tetap bergantung pada Pemkot Balikpapan. Karena itu, DPRD meminta agar pemerintah kota menahan dulu pemberian rekomendasi sembari menunggu kepastian tambahan kuota dari pusat.
“Jangan asal terbitkan rekomendasi. Lihat dulu kondisi kebutuhan di kota dan dampaknya bagi agen yang sudah ada,” kata Taufik.
Terkait kesiapan menghadapi akhir tahun dan Ramadan, ia menyebut Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan simulasi distribusi untuk menjaga pasokan tetap stabil.
“Kalau dibilang aman, insya Allah aman. Meski begitu, pihak Pertamina tidak bisa menjamin sepenuhnya, tapi mereka sudah siapkan langkah antisipasi,” jelasnya.
DPRD, lanjut Taufik, juga terus mendorong pemerintah kota agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna menambah kuota LPG untuk Balikpapan.
“Kami sudah menyurati dan mendorong. Sekarang tinggal bagaimana perjuangan wakil kita di DPR RI untuk menekan penambahan kuota bagi Balikpapan,” ungkapnya.
“Kebutuhan masyarakat terus meningkat. Apalagi Balikpapan ini pintu gerbang Ibu Kota Negara dan banyak pendatang baru.”
Komisi II juga berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) setelah menerima data lengkap dari Bagian Perekonomian terkait sebaran pangkalan LPG di kota ini.
“Saya sudah minta data itu dikirim dalam 1×24 jam,” tegas Taufik.
Selain itu, DPRD juga mendorong para agen membuat petisi bersama untuk mendesak penambahan kuota LPG.
“Kalau agen dan pangkalan bersatu, petisi itu bisa jadi dasar kuat bagi DPRD dan Pemkot memperjuangkan tambahan kuota ke pusat,” katanya.
Sementara itu, Sales Branch Manager Gas VI Kaltimut PT Pertamina Patra Niaga, Ahad Jabbar Syaifullah, memastikan distribusi LPG di Balikpapan masih aman.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan para agen. Jika ada kebutuhan tambahan, akan kami usulkan penyesuaian agar stok tetap stabil,” ujarnya.
Ahad juga menegaskan hingga akhir tahun belum ditemukan indikasi gangguan distribusi di wilayah Balikpapan. (to)







Be First to Comment