SAMARINDA, PROKALTIM- Walikota Samarinda, Syaharie Jaang turun kelapangan dan mengerahkan OPD terkait, membersihkan sedimen lumpur yang tebal, efek dari hujan dan banjir yang melanda Jumat (8/1) lalu, di SMP N 24 Kelurahan Bukit Pinang.
Untuk itu dilakukan peninjauan agar bisa secepatnya mendapat solusi oleh pemerintah melalui instansi terkait.
Kerja bakti, dibantu TNI POLRI, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR, Dinas lingkungan Hidup, Disdamkar, BPBD Kota Samarinda dan 100 sukarelawan.
“Kita terus upayakan sampai bersih, semua saya minta konsentrasikan kegiatan disini, maksimalkan semuanya, ada BPBD, Disdamkar, Satpol-PP, DLH, serta peran relawan”ucap Syaharie Jaang.
Pemindahan sekolah, Jaang melanjutkan masih direncanakan, mencari lokasi baru strategis juga sulit, namun tetap diperhitungkan karena bila hujan deras dampaknya banjir lumpur, ada kemungkinan drainase yang kurang baik menjadi penyebabnya.
“Saya minta kepada mereka untuk membuat perencanaan yang komprehensif dari segi lingkungan dan segi pembangunanya” ucap Walikota samarinda dua periode ini.
Asli Nuryadin, Kadisdik Kota Samarinda mengatakan, banjir ini menjadi yang terparah, karena ketika banjir dilaporkan tingginya 30 Cm, ini lebih tinggi dan parah, Asli menggambarkan seperti tsunami kecil
Beruntung tidak ada korban jiwa padahal waktu kejadian masih ada aktivitas di sekolah, tercatat kerugian di taksir 600 juta diluar komputer, ATK dan mebel
“Untuk file penting seperti ijazah yang ikut rusak, In Sya Allah masih bisa kita bantu.” ujar Kadisdik Kota Samarinda ini. (sam/adl)