Search
Search
Close this search box.

Terkait Meninggalnya Pekerja RDMP, Ternyata Tenaga Kerja dari Luar Balikpapan

Terkait Meninggalnya Pekerja RDMP, Ternyata Tenaga Kerja dari Luar Balikpapan

BALIKPAPAN,PROKALTIM – DPRD Kota Balikpapan menyoroti meninggalnya salah satu pekerja proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) akibat perkelahian di dalam kilang tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri mengatakan, pihaknya pernah mengkritisi tenaga kerja RDMP tersebut, yang notabene informasinya 80 persen tenaga dari luar dan 20 persen dari lokal Balikpapan. Dengan adanya insiden pekerja RDMP juga menguatkan, yang utama korbannya dari luar dan pelakunya pun dari luar Kota Balikpapan.

“Artinya, informasi dari orang-orang kalau dikalkulasikan benar sekitar 80 persen tenaga dari luar dan lokal Balikpapan hanya sekitar 20 persen. Ya, itu tadi si korban yang meninggal dari Jawa Tengah dan yang membunuh pun dari Palembang. Bayangkan saja, para pekerja RDMP merekrut pekerja jauh-jauh dari luar Balikpapan,” kata Alwi, kepada awak media, pada Senin (13/2/2023).

Dia juga menyampaikan, di satu sisi masyarakat lokal begitu sulitnya mencari pekerjaan, tapi malah warga dari luar Balikpapan yang mudah mencari pekerjaan di Kota Balikpapan.

Baca juga  Sabaruddin Sorot Gedung Parkir Klandasan Sepi. Ini Solusinya!

Seharus dari pihak Pertamina melalui RDMP harus memikirkan hal tersebut, seperti warga masyarakat lokal Balikpapan harus diprioritaskan. “Kami sudah sering ditanya masyarakat terkait penerimaan pekerja lokal untuk bekerja di RDMP,” ujarnya.

“Seharusnya jadi catatan kita dan pihak Pertamina, karena informasi yang kita dapat, seperti ada oknum salah satu Ormas menawarkan pekerjaan di RDMP, kalau mau kerja bayar setoran dengan oknum tersebut,” bebernya.

Memang dari pihak Pertamina sulit dikomunikasikan. Karena pengalaman yang lalu, pernah DPRD Balikpapan inspeksi mendadak (Sidak) dengan mengundang pihak Pertamina tapi tidak direspon.

“Yang lalu pernah pihak Komisi III DPRD Balikpapan, sidak dengan mengundang pihak Pertamina, di lokasi malah tidak datang (tidak ada orangnya).

Politisi fraksi Golkar juga menjelaskan, bahwa proyek RDMP adalah proyek strategis nasional yang harus kita dukung. Tapi perlu diketahui bahwa Pertamina ini adalah bagian dari Kota Balikpapan yang notabene jangan dikesampingkan tanggungjawabnya. Seperti keselamatan lalulintas, udara yang tidak sehat dan tenaga kerja lokal.

Baca juga  RESES NURHADI WARGA BALIKPAPAN TIMUR KELUHKAN KELANGKAAN GAS LPG 3 KG

“Ada tiga poin yang saya kritisi, yaitu jalan berlubang, udara yang tidak sehat, dan rekrutan pekerja kebanyakan dari luar Balikpapan,” jelasnya.

Ada kekhawatiran bertambahnya tingkat kriminal. Alwi menyampaikan, bisa jadi akan ada kecemburuan. Berharap diprioritaskan masyarakat Balikpapan, apalagi didaerah Karang Anyar dan Margasari dekat dari proyek RDMP tapi begitu sulitnya mendapatkan pekerjaan di RDMP.

“Yang jelas sangat merugikan masyarakat Kota Balikpapan. Tolong dari pihak Pertamina melalui RDMP ini mau mendengarkan masyarakat Kota Balikpapan,” ujarnya.

Sementara itu dia juga mengungkapkan, pihak RDMP tidak pernah memberikan informasi salah satunya melalui bukti iklan untuk mengajak masyarakat kota Balikpapan untuk bekerja di RDMP, masyarakat Balikpapan akan kesulitan mendapatkan informasi pekerjaan di RDMP.

“Salah satu contoh mengiklankan informasi, dengan mengajak pekerja lokal Balikpapan, menerima tenaga lokal untuk pekerja non skil atau yang ber-skill minimal lulusan SMA,” ungkapnya. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]