Search
Search
Close this search box.

70 Penelpon Terpapar Covid-19 Per Hari, Tanpa Solusi Jelas, Dinkes Kemana?

SAMARINDA, PROKALTIM- Tepat satu tahun pandemi merebak, momok menakutkan yang membatasi semua urusan, dari ekonomi, pendidikan sampai sosial, namun muncul pertanyaan, apakah penanganan kesehatan yang terpapar Covid-19 sefantastis anggaran Rp 619 triliun yang digelontorkan itu?

DF (27) warga Sungai Pinang Dalam terkonfirmasi Covid-19, Kini ia harus berjuang sendiri, tanpa solusi memuaskan dari pemangku kebijakan.

Mulai Selasa (2/2), DF merasa tubuhnya tidak seperti biasanya, ia pun berinisiatif untuk melakukan tes Swab Antigen di sebuah klinik mandiri dan hasilnya Positif.

“Saya sempat nangis dan tidak percaya, panik, pokoknya semua rasa campur aduk, syukur teman-teman selalu memberi semangat luar biasa hingga saya terus semangat dan yakin sembuh,”ucap DF

Sudah enam hari lakukan isolasi mandiri DF belum temui perubahan yang signifikan

Selasa sore DF langsung melakukan isolasi mandiri dan keesokan harinya (Rabu), DF menghubungi panggilan darurat kota Samarinda 112, lalu diarahkan untuk melapor ke Labkesda yang berada di Jalan Pelita, Sungai Pinang, disana dilakukan tes Swab kembali, disitu pula DF menunjukan identitas diri serta hasil swab mandiri yang dilakukan sebelumnya.

Setelah itu DF diminta pulang dan istirahat oleh petugas dan akan dihubungi untuk hasilnya, hingga Senin (8/2) tak kunjung ada kabar dari Labkesda, sedangkan kondisi DF semakin menurun, sakit kepala hebat di malam hari,  penciuman sudah mulai hilang kadang normal, diperparah lagi sesak nafas yang luar biasa.

DF disarankan oleh teman-temannya untuk kembali menghubungi layanan panggilan darurat112, solusi yang diharapkan tidak didapat. 

“Saat ini saya cuma ingin mendapat penanganan, ada obat-obatan yang tepat hingga saat ini tidak ada obat yang diberikan oleh pihak penanganan Covid-19, dimana saya mengadu?,” ucap DF Sambil tersengal.

Suparmin Kabid Aplikasi dan Layanan e-government, Diskominfo Samarinda dikonfirmasi melalui sambungan telepon, menjelaskan layanan call center 112 merupakan layanan Tunggal untuk pelayanan Covid -19.

Didalam layanan 112 ini pun kita bekerjasama dengan dinas terkait,  seperti Dinas Kesehatan,  Satpol PP,  Dinas Pemadam Kebakaran, semua tersistemasi melalui penerimaan telepon dari masyarakat, bahkan tidak hanya berkaitan dengan Covid saja,  seperti kecelakaan, kebakaran hingga hewan buas pun menghubungi 112 dan akan kami proses dan teruskan ke OPD terkait yang memiliki kewenangan sesuai bidangnya.

Lebih lanjut, Suparmin menjelaskan dalam satu kali dua puluh empat jam saja bisa hampir 70 penelpon yang berkaitan dengan Covid-19, rata-rata para penelpon ini banyak menanyakan solusi penangan.

“Padahal, seperti yang saya jelaskan di awal, 112 hanyalah fasilitator dalam informasi dan data untuk penanganan Covid-19, informasi ini kami teruskan kepada dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan, yang punya kewenangan menangani masyarakat yang terpapar virus,” ungkapnya. (sam/adl)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]