PROKALTIM,BALIKPAPAN – Sebanyak 507 jemaah calon haji asal Kota Balikpapan rencananya akan diberangkatkan pada tanggal 14 Mei, tanggal 2 dan 8 Juni 2024. Mereka bakal diberangkatkan dalam tiga kloter yaitu kloter 1 pada 14 Mei 2024, kloter 14 pada 2 Juni 2024 dan kloter 18 pada 8 Juni 2024.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, Masrivani, mengatakan, bahwa kloter satu akan berangkat pada 14 Mei 2024 dan seluruhnya berasal dari Kota Balikpapan.
“Tahun ini jumlah jemaah Kota Balikpapan berjumlah 507 jemaah, jadi sementara dengan 507 jemaah ini masih tersisa 17 ribuan jemaah. Jadi jika mendaftar hari ini masa tunggunya hingga tahun 2048, jadi 34 tahun menunggu,” katanya, kepada awak media, pada Senin (13/5/2024).
Menurutnya, yang biasanya kuota haji Indonesia yang berangkat berjumlah 221 ribu dan tahun 2024 penambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi menjadi 241 ribu.
“Yang artinya keberangkatan jemaah haji yang awalnya hingga 35 tahun jadi turun ke 34 tahun masa tunggunya,” ujarnya.
Jemaah Balikpapan akan terbagi dalam 3 kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 1, akan berangkat pada 14 Mei 2024.
“Hari ini Senin (13/5/2024) para jemaah akan dilepas di Balikpapan Islamic Center (BIC) oleh Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud menuju Embarkasi Haji Balikpapan. Dan, akan diberangkatkan besok Selasa (14/5/2024) pukul 16.00 Wita, dan Insya Allah akan kembali ke Balikpapan pada 22 Juni 2024,” ucap
“Serta calon jemaah haji Balikpapan juga ada di Kloter 14 akan terbang 2 Juni dan kloter 18 akan diterbangkan 8 Juni 2024,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, Balikpapan terbagi dua gelombang, untuk gelombang pertama yakni Kloter pertama menuju Madinah dan kloter 14 dan kloter 18 masuk dalam gelombang kedua keberangkatan. “Dua kloter lain yaitu kloter 14 dan kloter 18 tergabung di gelombang kedua yang akan mendarat di Jeddah,” ungkapnya.
Sementara itu, Masrivani juga menyampaikan, tahun 2024 kloter pertama 319 ditambah petugas menjadi 324 jemaah haji yang dilepas Wali Kota. Para jemaah haji asal Balikpapan juga mewaspadai suhu panas ketika di Arab Saudi.
“Perbedaan suhu tahun lalu dengan tahun 2024 sama cuaca panas. Dan perbedaan lainnya tahun ini jumlah calon jemaah haji asal Indonesia lebih banyak dibanding tahun lalu,” pungkasnya. (to)