PROKALTIM,BALIKPAPAN – Peserta terakhir di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Balikpapan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Rendi Susiswo Ismail-Eddy Sunardi Darmawan melakukan pendaftaran di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikapapan, pada Kamis (29/8/2024) setelah sholat Isya sekira pukul 20.30 Wita.
Dengan tarian budaya serta diiringan gamelan, jadi ciri khas mengantarkan Bapaslon yang didukung oleh Partai PDIP, Buruh, PKN, Garuda dan Ummat. Serta rombongan pendukung dan simpatisan mulai memadati kantor KPU Kota Balikpapan.
“Malam ini telah melakukan pendaftaran, bersyukur dan terimakasih kepada KPU Kota Balikpapan yang telah menyatakan, bahwa lulus persyaratan. Sesuai dengan ketentuan yang mengatur tentang hal tersebut dinyatakan diterima lengkap dan sah-sah,” ujar Rendi, kepada awak media.
Dalam kontestasi Pilkada Balikpapan, Rendi juga mengatakan, Insya Allah siap untuk mengikuti proses dan tahapan-tahapan berikutnya. Ia mengungkapkan prestase sebelumnya 70 persen tapi dia katakan 60 persen.
Lanjut Rendi, diwajibkan menyampaikan visi Rendi-Eddy (Ready).
“Visi kita adalah membangun masyarakat. Visi ini sebenarnya berdasarkan kepada ketetapan yang diatur dalam pembangunan Rencana Jangka Panjang Daerah (RJPD) Balikpapan,” kata Rendi, saat konferensi Pers.
Ia juga menjelaskan, misi Ready ada 6, yaitu pertama meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, berkualitas dan berkepribadian untuk siap kerja dan siap merintis usaha mandiri.
Ke dua, memastikan akses kesehatan untuk rakyat guna menciptakan manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani dengan melanjutkan program BPJS gratis.
“Yang dulu diusulkan oleh kader kami dari PDI Perjuangan, almarhum Thohari Aziz,” kata Rendi.
Ke tiga, mewujudkan keadilan sosial melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas ekonomi rakyat termasuk kapasitas produksi pangan oleh petani, nelayan serta mendukung kegiatan ekonomi secara kecil menengah yang inklusif dan kreatif.
Ke empat, membangun kemandirian ekonomi Daerah berbasis potensi daya lokal. Kelima, setia pada Amanat Pemerintahan Rakyat (Ampera) Pancasila, UUD 1945 dan menjunjung tinggi hukum demi menjamin hak-hak rakyat serta menjalankan tata Pemerintahan Daerah yang bersih bebas dari Korupsi dan berkeadaban.
“Bersih dari Nepotisme dan bersih dari dinasti dan itu yang penting,” ungkap Rendi.
Dan terakhir, yakni memajukan keberagaman budaya yang ada di Kota Balikpapan dan toleransi serta menjaga kelestarian lingkungan hidup warisan leluhur.
Sementara itu, Rendi menjelaskan, Kota Balikpapan sekarang menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini peluang dan kesempatan yang sangat luar biasa bagi Kota Balikpapan untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
“Ya paling tidak warga Kota Balikpapan jangan sampai jadi penonton di tengah-tengah gelombang pembangunan IKN yang sangat dahsyat. Jadi soal apa yang menjadi diprioritaskan berkaitan dengan IKN, dan itu yang menjadi kajian buat kami antara eksekutif dan legislatif,” jelas Rendi. (to)