PROKALTIM,BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan naikkan Dana Operasional (DO) Ketua RT se-Balikpapan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Balikpapan, kini jadi sorotan beberapa pihak dan jadi perbincangan hangat diisu Pilkada.
Asisten I Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli menjelaskan, jadi mengenai DO RT yang sebenarnya sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelum pandemi Covid-19 dan mendekati Pilkada 2024.
“Bahkan kenaikan DO RT sudah masuk di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),” jelas Zulkifli, kepada awak media, pada Kamis (19/9/2024).
Ia juga mengatakan, kenapa dibayar di tahun 2024 ini, karena pembayaran DO RT tersebut bertahap. Terkait kenaikannya kemarin, seharusnya sudah sekaligus tapi menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah maka kenaikannya ditahap naiknya per 250 ribu.
Sehingga pada akhirnya mencapai menjadi Rp 1,5 juta. Karena DO RT Balikpapan sendiri sudah terlambat juga menyesuaikan DO RT yang ada di daerah sekeliling Kota Balikpapan.
“Apalagi para Ketua RT ini kan kontek-kontekan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), di Paser, Kutai Kartanegara (Kukar), Samarinda dan lainnya. Mereka saling berhubungan dengan informasi DO RT,” ujarnya.
“Nah kita sebenarnya sudah lama, diusulkan oleh para Ketua RT, tapi kemarin sebenarnya sebelum Covid-19 kita naikkan dan berhubung Covid-19 akhirnya kita tunda dan keterbatasan anggaran,” tambahnya.
Zulkifli juga menyampaikan, di tahun 2024 DO RT sebenarnya dua kali kenaikan yakni di anggaran murni dan di anggaran perubahan.
“Kita tahap dua kali, dilihat di anggaran perubahan alhamdulillah masih cukup. Dan satu kali lagi nanti di tahun 2025 hingga menjadi nominal Rp 1,5 juta,” ucapnya.
Zulkifli juga menegaskan, bahwa kenaikan DO Ketua RT tersebut, sama sekali tidak terkait dengan Pilkada 2024. Ia memastikan bahwa hal ini murni untuk menyeimbangkan beban kerja dan tanggung jawab Ketua RT.
“Apalagi yang selama ini dinilai belum mendapatkan insentif yang memadai bagi para Ketua RT. Sudah dua tahun lebih rencana ini dibahas yang sebelumnya DO RT masih RP 750 ribu, dan kami pastikan kenaikan ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada,” tegas Zulkifli. (to)