PROKALTIM,BALIKPAPAN – Sebanyak 1.300 Siswi SMA-SMK se-Kota Balikpapan mengikuti Gerakan Nasional Aksi Bergizi, dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, yang digelar di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome Kota Balikpapan, pada Jumat (18/10/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, Asisten III Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mewakili Pjs Wali Kota Balikpapan, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan bersama seluruh jajarannya, para pejabat di lingkungan Kota Balikpapan, perwakilan TP PKK Kota Balikpapan, para Kepala Sekolah, para guru dan Siswi SMA/SMK yang hadir.
Sambutan Pjs Wali Kota Balikpapan yang diwakilkan oleh Asisten III Pemkot Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, hari ini dalam rangka kembali mengadakan kegiatan gerakan aksi bergizi yang sudah tahun ketiga.

“Atas nama Pemkot Balikpapan menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang penting ini yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya gizi terutama pada remaja putri,” kata Andi Sri Juliarty, dalam sambutannya di Gedung BSCC Dome Balikpapan, pada Jumat (18/10/2024).
Ia juga menyampaikan, gerakan ini adalah langkah yang sangat tepat mengingat remaja putri berada pada pertumbuhan yang krusial, mereka memerlukan asupan gizi yang cukup dan seimbang karena tidak hanya memengaruhi kesehatan tubuh tetapi kesiapan mereka dimasa depan sebagai generasi penerus yang sehat dan kuat terutama untuk remaja Putri.
“Dalam konteks pemberantasan stunting gerakan ini menjadi bagian dari upaya yang lebih besar yang sedang kita lakukan di kota Balikpapan,” ucapnya.
Stunting adalah masalah serius yang bisa berdampak panjang bukan hanya pada pertumbuhan fisik tetapi juga pada kemampuan kognitif anak-anak.
“Oleh karena itu menjaga gizi sejak dini, khususnya bagi remaja putri adalah salah satu kunci untuk memutuskan siklus stunting di masyarakat kita,” ujarnya.
Para remaja putri berperan penting dalam menciptakan generasi yang sehat karena kelak akan menjadi ibu, jika sejak sekarang mendapatkan pengetahuan tentang gizi yang baik, akan mampu menerapkan pola hidup sehat dan membesarkan anak-anak yang bebas dari stunting kelak.
Dokter Dio yang disapa akrab dokter Andi Sri Juliarty juga berharap, melalui gerakan aksi bergizi ini para remaja putri di sekolah-sekolah bisa lebih memahami betapa pentingnya asupan gizi yang seimbang tidak hanya sekedar teori tapi bagaimana mereka bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Jadi setiap hari diperhatikan pola gizi seimbangnya bukan saja saat minum tablet saat hari Jumat,” ujarnya. (to)