PROKALTIM – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan komitmen tegasnya dalam memerangi korupsi di Indonesia selama pertemuan dengan investor dari The United States Indonesia Society (USINDO) di Washington, DC. Dalam kesempatan ini, Prabowo menggambarkan korupsi sebagai “kanker” yang menggerogoti kemajuan negara dan bertekad untuk memberantasnya tanpa toleransi. Pernyataan ini, menurut Menteri Investasi Rosan Roeslani, mencerminkan tekad Prabowo untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, transparan, dan kondusif bagi pengusaha, terutama investor dari Amerika Serikat.
Dalam pertemuan informal tersebut, Prabowo menggarisbawahi bahwa pemerintah Indonesia sangat menghargai investasi yang masuk, termasuk dari perusahaan-perusahaan besar Amerika seperti Freeport Mcmoran, Boeing, dan ExxonMobil. Dengan investasi yang mencapai miliaran dolar, pemerintah berupaya memastikan dukungan dan perlindungan terhadap kepentingan para investor. Prabowo juga menekankan bahwa para investor dapat langsung menghubungi dirinya jika menemukan hambatan berupa praktik korupsi yang mengganggu iklim bisnis di Indonesia.
Selain komitmen terhadap pemberantasan korupsi, Prabowo juga menyampaikan harapannya agar investor AS melihat Indonesia sebagai negara dengan nilai investasi tinggi. Menurut Rosan, Prabowo menyadari pentingnya investor Amerika dalam mendukung berbagai sektor di Indonesia, terutama yang memiliki nilai strategis bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Pernyataan tersebut disambut baik oleh investor yang hadir, menunjukkan harapan baru untuk penguatan hubungan ekonomi kedua negara.
USINDO, organisasi yang dibentuk untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat, memandang Indonesia sebagai peluang investasi yang sangat menjanjikan. Melalui organisasi ini, Prabowo berharap dapat memperluas jejaring dan meningkatkan komunikasi yang efektif dengan para pelaku bisnis AS, sekaligus meyakinkan mereka bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen kuat terhadap transparansi dan kemajuan ekonomi.
Prabowo juga memanfaatkan pertemuan tersebut untuk memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah dalam memperkuat infrastruktur investasi di Indonesia, terutama terkait dengan regulasi yang menghambat efisiensi. Ia menjelaskan, berbagai inisiatif telah dilaksanakan demi menciptakan kemudahan berusaha, dan menekankan bahwa pemerintah akan terus mendukung setiap proyek investasi yang sejalan dengan tujuan pembangunan nasional.
Dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor, pemerintah juga telah membuat kebijakan pro-bisnis yang bertujuan memfasilitasi investasi dalam sektor-sektor kunci. Pemerintah berharap langkah ini dapat meningkatkan daya saing Indonesia dan menjadikannya sebagai salah satu negara yang ramah bagi investasi asing, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Dengan pernyataannya yang tegas, Prabowo berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan bebas korupsi bagi semua pelaku bisnis, termasuk perusahaan internasional yang melihat Indonesia sebagai tempat strategis untuk berinvestasi. Pemerintah juga akan memastikan bahwa sistem peradilan dan keamanan bekerja secara efektif dalam mendukung upaya ini.
Prabowo menutup pertemuan dengan menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut lebih banyak investasi asing, dan berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi serta memberikan kepastian hukum yang diharapkan oleh para investor. Upaya ini diharapkan dapat mendorong kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menjadi pondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (*)