PROKALTIM,BALIKPAPAN – Kelangkaan gas LPG subsidi 3 Kg yang terjadi beberapa waktu terakhir di Balikpapan mendapat perhatian serius. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, pasar murah digelar di Kelurahan Margo Mulyo pada Sabtu (18/01/2025). Kegiatan ini difasilitasi oleh anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi Partai PKB, Taufik Qul Rahman, untuk membantu masyarakat mendapatkan gas dengan harga yang lebih terjangkau.

Pada pasar murah ini, gas LPG subsidi dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 19 ribu per tabung, yang mendapat sambutan positif dari warga setempat.

Masniah, seorang warga yang membeli gas LPG di pasar murah tersebut, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, sangat membantu sekali adanya pasar murah gas LPG subsidi 3 Kg ini. Di pasaran, gas 3 Kg langka dan harganya sangat mahal, bahkan bisa mencapai Rp 50 ribu per tabung jika dibeli di pengecer,” ujarnya.

Taufik Qul Rahman, yang juga menjabat Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, menyatakan bahwa pasar murah ini digelar untuk mengatasi kelangkaan gas subsidi yang telah membuat warga kesulitan selama beberapa minggu terakhir. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmennya untuk membantu masyarakat kecil yang terdampak langsung dari masalah kelangkaan tersebut.

“Pasar murah ini dilaksanakan untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga gas LPG 3 Kg di pasaran, dengan menjualnya sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi yaitu Rp 19 ribu per tabung,” jelas Taufik.

Ia juga menambahkan bahwa pasar murah ini adalah bagian dari perjuangannya untuk memastikan masyarakat bisa mengakses gas LPG dengan harga yang wajar dan terjangkau.

Di tengah kelangkaan gas LPG 3 Kg, sejumlah warga terpaksa membeli dari pengecer dengan harga jauh lebih tinggi, yang memberatkan ekonomi mereka. Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat merasa terbantu, karena bisa mendapatkan gas dengan harga yang lebih terjangkau. Kegiatan ini diharapkan dapat menekan harga gas LPG subsidi di tingkat pengecer.

Taufik juga mengapresiasi kerja sama antara berbagai pihak dalam keberhasilan pasar murah ini, termasuk distribusi yang lancar dari agen resmi. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Ke depan, kami akan terus memantau dan berupaya menjaga kestabilan pasokan gas LPG 3 Kg di Balikpapan,” ujarnya.

Meski pasar murah ini memberikan solusi sementara yang efektif, warga berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat mengambil langkah jangka panjang untuk mencegah terjadinya kelangkaan serupa di masa depan.

Gas LPG 3 Kg adalah barang subsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Namun, seringkali distribusinya mengalami kendala yang mengakibatkan kelangkaan. Pengawasan yang lebih ketat dibutuhkan agar subsidi ini tepat sasaran.

Pasar murah ini tidak hanya sebagai langkah untuk meredam kelangkaan, tetapi juga menunjukkan peran aktif pemerintah dan wakil rakyat dalam membantu meringankan beban masyarakat. Masyarakat berharap agar kebutuhan pokok seperti gas LPG bisa selalu tersedia dengan harga yang terjangkau. (to)