BMKG Ingatkan Potensi Hujan di Kalimantan Timur Akhir Januari 2025

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) untuk tetap waspada, mengingat potensi hujan yang masih dapat terjadi hingga akhir Januari 2025 di seluruh wilayah Kaltim.

Ketua Pokja Data dan Informasi BMKG Kota Balikpapan, Dian Novrida, menjelaskan bahwa fenomena global seperti Madden Julian Oscillation (MJO), yang terjadi di wilayah tropis, dapat mempengaruhi cuaca lokal. Fenomena ini dapat menyebabkan anomali cuaca, termasuk hujan lebat meskipun berada di musim kemarau. Selain itu, indeks El Niño Southern Oscillation (ENSO) juga berpengaruh terhadap peningkatan pembentukan awan-awan konvektif yang menghasilkan hujan.

“Pola angin yang berupa belokan angin atau shearline serta anomali suhu muka laut di sekitar perairan Kaltim yang bernilai positif turut memengaruhi peningkatan pertumbuhan awan-awan konvektif,” kata Dian Novrida.

Akibat fenomena tersebut, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir diprediksi akan terjadi di seluruh wilayah Kaltim. Masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi cuaca melalui situs web, aplikasi info BMKG, dan media sosial BMKG guna mendapatkan pembaruan terbaru.

Prakiraan Cuaca Balikpapan:

Pagi Hari: Balikpapan diperkirakan berawan dengan suhu udara antara 25-29 derajat Celsius. Kelembapan cukup tinggi, antara 90-71 persen, dengan angin bertiup perlahan pada kecepatan 2-5 km/jam.

Siang hingga Sore Hari: Cuaca tetap berawan, namun hujan ringan diperkirakan mulai turun pada pukul 17.00 hingga sekitar pukul 18.00. Suhu udara akan berada di kisaran 30-26 derajat Celsius, dengan kelembapan antara 68-85 persen. Angin bertiup dengan kecepatan 9-5 km/jam.

Malam Hari: Hujan ringan diperkirakan kembali terjadi mulai pukul 21.00 hingga dini hari. Suhu udara berada di kisaran 26-25 derajat Celsius, dengan kelembapan meningkat menjadi 85-93 persen. Angin bertiup dengan kecepatan 3-7 km/jam.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi kapan saja. (to)