PROKALTIM – Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung bersama Kejaksaan Tinggi Riau berhasil menangkap buronan kasus korupsi kredit macet, Nader Thaher.
Terpidana diamankan di Apartemen Gateway Ciracas, Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (13/2/2025) pukul 16.50 WIB.
Nader Thaher, mantan Direktur PT Siak Zamrud Pusaka, telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Tinggi Riau.
Ia terbukti bersalah dalam perkara tindak pidana korupsi terkait investasi Bank Mandiri untuk pengadaan empat unit rig beserta perlengkapannya yang dipesan PT Caltex Pacific Indonesia pada tahun 2022.
Akibat perbuatannya, negara mengalami kerugian hingga Rp35,9 miliar.
Penangkapan Nader Thaher didasarkan pada Putusan Mahkamah Agung Nomor 1142 K/Pid/2006 tanggal 24 Juli 2006.
Dalam putusan tersebut, Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara serta denda sebesar Rp250 juta kepada terpidana.
Selain itu, ia juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp35,97 miliar. Apabila tidak mampu membayar dalam waktu satu bulan, harta kekayaannya akan disita dan dilelang. Jika jumlahnya masih tidak mencukupi, ia akan dikenai tambahan hukuman tiga tahun penjara.
Saat diamankan, terpidana bersikap kooperatif sehingga proses berlangsung lancar. Setelah penangkapan, ia langsung diserahkan kepada Tim Jaksa Eksekutor Kejaksaan Tinggi Riau untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Jaksa Agung menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menangkap buronan yang masih berkeliaran guna menegakkan kepastian hukum.
Ia juga mengimbau kepada para buronan lain yang masuk dalam DPO Kejaksaan RI untuk segera menyerahkan diri, karena tidak ada tempat aman bagi pelaku tindak pidana yang berusaha melarikan diri dari hukum. (*)
