PROKALTIM – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengumumkan bahwa Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) telah resmi rampung setelah diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025.
Dengan adanya data tunggal ini, penyaluran berbagai bantuan sosial (bansos) diharapkan menjadi lebih tepat sasaran.
“Alhamdulillah, pekerjaan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang data tunggal sosial ekonomi nasional telah selesai,” ujar Muhaimin, yang akrab disapa Gus Imin, saat ditemui di kantornya, Selasa (18/2/2025).
DTSE nantinya akan menjadi satu-satunya sumber data utama yang digunakan pemerintah dalam menetapkan sasaran program bantuan sosial dan kebijakan lainnya.
Untuk memastikan akurasi, Gus Imin menyatakan bahwa data akan diperbarui setiap tiga bulan sekali berdasarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang terus berkembang.
“Setiap tiga bulan akan dilakukan pembaruan data, sehingga semua sasaran bantuan sosial, perlindungan sosial, dan program pembangunan lainnya menjadi lebih tepat, efektif, dan akurat,” tambahnya.
Saat ini, implementasi DTSE masih dalam tahap transisi. Pemerintah masih menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang nantinya akan diganti dengan DTSE yang resmi diberlakukan sebagai sumber data mulai kuartal dua tahun ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan bahwa DTSE merupakan hasil kolaborasi berbagai kementerian.
Data yang telah dikumpulkan dan diserahkan ke BPS akan menjadi dasar bagi seluruh program strategis pemerintah, termasuk di sektor kesejahteraan sosial.
Dengan sistem ini, pemerintah berharap tidak ada lagi bantuan sosial yang tidak tepat sasaran atau tumpang tindih. Masyarakat yang benar-benar membutuhkan diharapkan bisa menerima bantuan dengan lebih adil dan merata. (*)
