PAD Balikpapan Tembus Rp 1 Triliun, IKN dan RDMP Ikut Berkontribusi

Pendapatan Asli Daerah Balikpapan Tembus Rp 1 Triliun, Ini Sumber Utamanya

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan tahun 2024 mencapai Rp 1,06 triliun, meningkat dari Rp 966 miliar pada 2023. Kepala BPPDRD Balikpapan, Idham Mustari, mengungkapkan bahwa pendapatan ini bersumber dari pajak daerah, retribusi, pengelolaan kekayaan daerah, dan pendapatan lain yang sah.

Pajak daerah menyumbang Rp 809,67 miliar, diikuti oleh retribusi daerah Rp 163,41 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah Rp 24,51 miliar, serta pendapatan lainnya Rp 68,08 miliar. Pajak restoran, hotel, PBB, dan BPHTB menjadi kontributor utama PAD.

Faktor pendorong kenaikan PAD antara lain dampak proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Refinery Development Master Plan (RDMP) serta berbagai agenda nasional yang diselenggarakan di Balikpapan.

Namun, tantangan tahun 2025 tidak bisa diabaikan. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi anggaran diperkirakan mempengaruhi penerimaan pajak daerah. Selain itu, proyek RDMP memasuki tahap akhir, sementara kegiatan di IKN berpotensi berkurang akibat kebijakan efisiensi.

Meski demikian, Pemkot Balikpapan optimistis bisa mengoptimalkan PAD melalui strategi baru. Salah satunya dengan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB & BBNKB) yang berpotensi menambah Rp 250 miliar ke kas daerah. Evaluasi ekonomi pada semester pertama 2025 akan dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya.

Dengan perencanaan yang matang, Pemkot Balikpapan berharap pertumbuhan PAD tetap stabil dan dapat mendukung pembangunan daerah.

Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *