PROKALTIM – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan komitmennya dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga minyak goreng rakyat, MinyaKita, menjelang Idulfitri 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan, ketersediaan MinyaKita dalam kondisi aman. Meskipun begitu, proses distribusinya harus tetap diawasi secara ketat.
“Kemendag telah berkoordinasi dengan produsen untuk meningkatkan pasokan hingga dua kali lipat. Namun, perlu diwaspadai proses distribusi minyak goreng rakyat MinyaKita ke pasar rakyat seluruh Indonesia agar harganya tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujar Budi Santoso dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 2025 di Auditorium Mutiara STIK, Jakarta.
Kemendag, bekerja sama dengan Satgas Pangan Polri, 38 pemerintah daerah, dan empat balai pengawasan tertib niaga bersinergi untuk mengawasi distribusi serta menjaga agar harga tetap sesuai HET.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Moga Simatupang, dalam rakor terpisah di Kementerian Dalam Negeri menambahkan bahwa realisasi Domestic Market Obligation (DMO) pada Februari 2025 mencapai 174.136 ton, dan hingga 7 Maret 2025 sudah mencapai 30.038 ton. Seluruhnya dikemas dalam bentuk MinyaKita.
“Minat masyarakat terhadap MinyaKita tinggi mengingat harganya murah. Kami sudah ambil langkah seperti pertemuan dengan produsen dan dinas terkait untuk mengadakan double supply, terutama selama Ramadan,” jelas Moga. (*)
