Lanjutkan Program Jargas, Japar: Untuk Mengurangi Ketergantungan Pada Elpiji

Image

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Minimnya realisasi program jaringan gas rumah tangga (jargas) di Balikpapan memicu reaksi serius dari DPRD setempat. Dari 242.000 sambungan rumah (SR) yang diusulkan, hingga kini baru sekitar 16.000 SR yang terpasang dan hanya mencakup dua kecamatan.

Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik, menegaskan bahwa pembangunan jargas perlu dilanjutkan demi efisiensi energi dan kemandirian energi rumah tangga. Menurutnya, program ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada elpiji, tapi juga lebih ramah lingkungan dan ekonomis bagi masyarakat.

“Program jargas ini harus terus dilanjutkan. Kami di DPRD siap mengawal dan mendorong agar pemerintah pusat tidak menghentikan langkah yang sudah dirintis,” ujarnya, pada Kamis (22/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa Kementerian ESDM telah menyampaikan permintaan melalui Wali Kota Balikpapan pada 22 April lalu untuk menambah kegiatan pembangunan jargas. Menyikapi hal itu, Fraksi PKS di DPRD menyatakan siap menguatkan lobi politik ke tingkat nasional.

“Kami akan bertolak ke DPR RI tanggal 27 nanti. Tujuannya jelas: memperjuangkan aspirasi masyarakat Balikpapan dan memastikan usulan ini dikawal langsung di pusat,” jelas Japar.

Selain jargas, DPRD juga akan menyuarakan penambahan kuota elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram. Saat ini, Balikpapan hanya mendapatkan alokasi sekitar 19.000 tabung. DPRD mengusulkan agar jumlah tersebut dinaikkan menjadi 30.000 tabung demi mencukupi kebutuhan masyarakat.

Japar menilai, tanpa komunikasi politik yang aktif, usulan dari daerah rentan terabaikan. “Kalau hanya mengandalkan surat resmi, prosesnya lambat. Yang aktif membangun komunikasi, itu yang biasanya diprioritaskan,” tegasnya.

Ia pun berharap sinergi antara DPRD kota, DPRD provinsi, dan DPR RI melalui jalur fraksi dapat menjadi jembatan solusi untuk kebutuhan energi masyarakat Balikpapan. “Ini bukan soal proyek, tapi soal keadilan akses energi bagi warga,” pungkasnya. (to)