Konsumen Balikpapan Tetap Optimis, Ekonomi Tumbuh, Kredit dan UMKM Menguat

PROKALTIM,BALIKPAPAN – Keyakinan konsumen di Kota Balikpapan pada Mei 2025 masih berada dalam zona optimis meskipun sedikit menurun. Berdasarkan data Bank Indonesia, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat 128,1 atau turun tipis dari April yang sebesar 130,5. Namun, optimisme tetap kuat, ditopang naiknya Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) dari 122,3 menjadi 124,6.
Kepala Perwakilan BI Balikpapan Robi Ariadi dalam bincang santai bersama awak media, pada Selasa (17/6/2025) mengatakan, peningkatan IKE terutama didorong oleh meningkatnya persepsi terhadap penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian barang tahan lama.
Optimisme itu turut diperkuat oleh realisasi pertumbuhan ekonomi Balikpapan pada triwulan I-2025 yang mencapai 7,97 persen (yoy), lebih tinggi dari triwulan IV-2024 (6,61 persen). Pertumbuhan didorong oleh sektor industri pengolahan, khususnya industri minyak dan gas menyusul peningkatan produksi Kilang Pertamina Balikpapan.
BI memperkirakan ekonomi Balikpapan tahun ini akan tumbuh lebih tinggi dari tahun lalu (3,23 persen yoy), didorong oleh operasional kilang Pertamina yang dijadwalkan meningkat di triwulan IV, berbagai event MICE, long weekend, dan stimulus ekonomi nasional.
Sementara itu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat pertumbuhan ekonomi luar biasa sebesar 23,96 persen (yoy) pada triwulan I-2025, utamanya karena masifnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Peningkatan pagu anggaran IKN dari Rp5,4 triliun menjadi Rp13,5 triliun menjadi salah satu penopang utama.
Dari sisi keuangan, kinerja perbankan Balikpapan juga positif. Kredit tumbuh 3,12 persen (yoy) pada April 2025 dengan pertumbuhan kuat di kredit investasi (20,52 persen) dan konsumsi (13,29 persen). Kredit UMKM tumbuh 10,53 persen dengan pangsa mencapai 35,17 persen dari total kredit. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 1,47 persen (yoy), didominasi oleh tabungan dan giro.
BI juga telah menyiapkan uang layak edar sebesar Rp635 miliar, naik 4 persen dari tahun lalu. Namun, uang kartal yang keluar tercatat turun 23 persen dibanding semester I 2024. Kampanye CBP (Cinta, Bangga, Paham Rupiah) terus digalakkan untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang Rupiah.
Digitalisasi sistem pembayaran terus tumbuh. Hingga April 2025, realisasi transaksi QRIS telah mencapai 11,84 juta transaksi (49,30 persen dari target 30,11 juta). Jumlah merchant QRIS mencapai 91,13 persen dari target 24.265 merchant baru.
Untuk mendukung UMKM naik kelas, BI telah melatih 70 UMKM se-Kaltim dalam digitalisasi dan pemasaran daring. Pendampingan juga terus dilakukan pasca pelatihan awal pada Mei lalu.
Sejumlah agenda besar akan digelar BI Balikpapan, termasuk:
Launching Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat di Taman Bekapai pada 19 Juni 2025, bekerja sama dengan Pemkot, Kemenag, dan OPD terkait.
Pekan Ekonomi Syariah Nusantara (PESAN) 2025 di Pentacity Mall pada 21 Juni 2025, mengangkat tema “Sinergi dan Kolaborasi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah”.
Festival Non Tunai Nusantara (FENTURA) Series untuk mendorong transaksi non-tunai. Termasuk event FENTURUN 2025, lomba lari yang akan digelar 13 Juli 2025 dengan 2.500 peserta yang mendaftar menggunakan QRIS.
“Sinergi dan kolaborasi semua pihak terus diperkuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” pungkas Robi. (to)