PROKALTIM,BALIKPAPAN – Upaya mendekatkan layanan hukum ke masyarakat kini mulai digagas dari tingkat paling dasar pemerintahan. Komisi I DPRD Kota Balikpapan tengah mematangkan rencana menjadikan kelurahan sebagai ujung tombak penyelesaian perkara hukum yang bersifat internal dan ringan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Selasa (1/7/2025) bersama sejumlah mitra kerja, termasuk Bagian Setda Kota Balikpapan, Komisi I membahas berbagai usulan program prioritas untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2026. Salah satu sorotan utamanya adalah mendorong penguatan peran kelurahan dalam menangani sengketa hukum secara langsung.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan yang juga Koordinator Komisi I, Yono Suherman, menegaskan perlunya pendekatan hukum berbasis komunitas yang bisa diselesaikan di tingkat lokal tanpa harus berujung di pengadilan.
“Ada beberapa kelurahan yang kami nilai cukup siap untuk jadi contoh. Mereka bisa menyelesaikan persoalan hukum internal, terutama konflik yang muncul di lingkungan RT,” ujar Yono, politisi dari Fraksi NasDem.
Menurutnya, sekitar tujuh kelurahan akan dijadikan proyek percontohan. Mereka akan diuji dalam kapasitasnya sebagai pemutus perkara terbatas, khususnya menyangkut kasus-kasus ringan antarwarga. Peraturan-peraturan yang diterapkan di masing-masing kelurahan nantinya juga akan dinilai dalam sebuah kompetisi sebagai bagian dari penguatan inovasi pelayanan publik.
Lebih lanjut, Yono menjelaskan bahwa Kementerian Dalam Negeri akan dilibatkan dalam meresmikan kelurahan-kelurahan yang dinilai sukses mengelola penyelesaian hukum secara mandiri dan efektif.
Selain membahas program hukum di tingkat lokal, RDP juga membicarakan dukungan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) serta peringatan HUT Kota Balikpapan yang akan datang.
Langkah Komisi I ini diharapkan menjadi inovasi dalam tata kelola pemerintahan yang lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Jika berhasil, model penyelesaian sengketa di tingkat kelurahan ini berpotensi menjadi rujukan bagi kota-kota lain di Indonesia. (to)