PROKALTIM,BALIKPAPAN — Rangkaian Peringatan HUT ke-53 TP PKK Balikpapan dan HUT ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menjadi ajang penting untuk memperluas layanan kesehatan masyarakat. Salah satu program yang mencuri perhatian adalah pemeriksaan kesehatan gratis selama tiga hari di BSCC Dome Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sejak hari pertama, ribuan warga memadati lokasi kegiatan. Bukan hanya masyarakat lokal, sejumlah peserta dari luar daerah yang hadir dalam pameran juga turut memanfaatkan layanan medis ini.
Yang menarik, program ini tidak sekadar menghadirkan layanan pemeriksaan langsung, tetapi juga mendorong pemanfaatan aplikasi Satu Sehat—sistem digital milik Kementerian Kesehatan yang mempermudah pemantauan kondisi kesehatan berbasis data pribadi.
“Semua peserta diminta mengunduh aplikasi Satu Sehat. Dari situ bisa langsung terlihat kondisi seperti kolesterol, tekanan darah, hingga asam urat. Aplikasi ini juga mengingatkan kapan harus cek kesehatan ulang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Alwiati, pada Kamis (10/7/2025).
Aplikasi ini terhubung langsung dengan sistem pusat, sehingga data kesehatan peserta bisa dipantau berdasarkan by name by address. Warga yang belum melakukan pemeriksaan lanjutan akan mendapat notifikasi dari sistem, terutama mereka yang masuk kategori risiko tinggi seperti penderita hipertensi atau penyakit jantung.
“Dengan sistem ini, kita bisa melihat apakah warga sudah datang ke puskesmas, sudah mendapat edukasi, dan sebagainya. Ini sangat membantu dalam pengendalian kesehatan masyarakat,” katanya.
Namun, tidak semua warga bisa langsung mengakses layanan digital tersebut. Tantangan muncul dari kelompok yang belum memiliki perangkat Android atau iOS. Alwiati menyebut, pihaknya tengah mencari solusi untuk menjangkau segmen ini.
Kegiatan ini menargetkan 5.000 peserta. Hingga hari kedua, jumlah warga yang telah mengikuti pemeriksaan telah mencapai lebih dari 3.000 orang.
“Alhamdulillah hari pertama 1.000, hari kedua sudah 2.000 lebih. Target kami insya Allah bisa tercapai,” imbuhnya.
Tak hanya pemeriksaan umum, peserta juga diarahkan melakukan skrining mata. Layanan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan, DP3AKB, Disdukcapil, TP PKK, Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata), serta Persatuan Dokter Penyakit Dalam.
“Ini kolaborasi lintas sektor. Bahkan kami juga fasilitasi aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), karena aplikasi Satu Sehat harus terhubung dengan data identitas digital,” terangnya.
Meski sempat mengalami kendala teknis akibat padamnya listrik yang berdampak pada sistem, kegiatan tetap berjalan dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Di akhir, Alwiati mengimbau agar masyarakat tidak hanya berhenti pada pemeriksaan awal, tetapi juga segera melakukan tindak lanjut sesuai hasil yang didapat.
“Jagalah pola hidup sehat. Jika ada catatan dalam hasil pemeriksaan, segera lakukan pemeriksaan lanjutan ke fasilitas kesehatan. Pastikan BPJS juga dalam kondisi aktif,” pesannya. (to)