Press "Enter" to skip to content

Dorong Penggunaan Mesin Modern, Upaya Pemkab Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Ilustrasi. (Ist)

PROKALTIM,PPU – Upaya modernisasi pertanian terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Melalui Dinas Pertanian (Distan), pemerintah mendorong penggunaan mesin transplanter sebagai langkah untuk meningkatkan produktivitas dalam budidaya padi.

Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto mengatakan penggunaan mesin transplanter mulai diperkenalkan secara masif kepada para petani sebagai jawaban atas tantangan keterbatasan tenaga kerja dan waktu tanam yang terbatas di sejumlah wilayah sentra pertanian.

“Mesin ini mampu mempercepat proses tanam di lahan satu hektare hanya dalam dua hingga tiga jam, jauh lebih cepat dibandingkan metode tanam manual yang membutuhkan waktu berhari-hari,” ujar Andi.

Menurut Andi, mesin transplanter tak hanya unggul dari sisi kecepatan, tetapi juga presisi. Alat ini menempatkan benih secara teratur dengan jarak tanam yang seragam, sehingga dapat meningkatkan efektivitas penyerapan nutrisi oleh tanaman.

Penanaman yang rapi juga dinilai mampu memaksimalkan penggunaan pupuk serta meningkatkan daya tumbuh tanaman. Dampaknya, hasil panen berpotensi meningkat seiring membaiknya kualitas pertumbuhan padi.

Sebagai bentuk keseriusan, Distan PPU telah menginstruksikan penyuluh pertanian di lapangan untuk memberikan pendampingan teknis langsung kepada petani. Tujuannya agar petani mampu mengoperasikan mesin transplanter secara mandiri dan optimal.

“Kami tidak hanya mengenalkan alat, tetapi juga mendampingi petani sampai benar-benar memahami teknologinya. Ini bagian dari proses pembelajaran menuju pertanian modern,” tegas Andi.

Ia menambahkan, transformasi menuju pertanian modern bukan sekadar pilihan, tetapi sebuah kebutuhan, mengingat tantangan ke depan yang semakin kompleks, termasuk perubahan iklim dan keterbatasan lahan produktif.

“Kami ingin membentuk pola pikir baru di kalangan petani, bahwa efisiensi dan teknologi adalah kunci dalam menciptakan pertanian yang berkelanjutan,” tutupnya. (Adv)

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *