BALIKPAPAN,PROKALTIM – Kabar gembira bagi warga Balikpapan. Polresta Balikpapan melaunching layanan Quick Respon 110 di bawah 10 menit sampai ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), di halaman Mapolresta Balikpapan dan melepaskan personil di depan Mapolresta di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan.
Acara tersebut dipimpin Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Pol Heri Rudolf Nahak didampingi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Ketua DPRD Abdulloh, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty dan unsur Forkopimda. Dan Kapolda langsung melaunching dan melepas Quick respon 110 di Mako Polresta Balikpapan, Senin (10/8).
Kapolda mengungkapkan, keberadaa quick respon tersebut, merupakan hasil diskusi selama 3 bulan dengan seluruh jajarannya untuk memberikan respon cepat kepolisian atas pengaduan masyarakat melalui 110.
“Ini mungkin sebagai proyek yang bisa dikatakan ambisius. Karena janji kepada masyarakat datang ke TKP dibawah 10 menit itu perlu keberanian,” ungkapnya.
Heri Rudolf juga menyampaikan, ini bener-bener perlu keberanian, karena ini janji kami di Polda Kaltim, Polresta Balikpapan secara terbuka kepada masyarakat, bahwa kami bisa datang, hadir di masyarakat ketika masyarakat membutuhkan dibawa 10 menit.
Karena layanan ini harus disiapkan secara matang agar bisa berjalan dengan baik dalam pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
“Dan dilakukan persiapan dengan baik, sehingga mudah-mudahan layanan 110 ini bisa menjadi bagian dari upaya kita menghadapi berbagai masalah yang ada di Kota Balikpapan,” ujarnya
Lanjut Heri mengatakan, mungkin kehadiran anggota polisi dengan waktu yang cepat belum tentu bisa membantu persoalan yang dihadapi masyarakat. Namun setidaknya bisa menunjukkan komitmen kepolisian.
“Karena polisi yang datang bukan malaikat, langsung selesai masalah, dan saya berpesan kepada anggota Polri yang mengawal 110 kedatangan anda dibawah 10 menit mungkin tidak bisa langsung menyelesaikan masalah, tapi setidak-tidaknya bisa menemani masyarakat yang sedang mengalami masalah itu juga sangat membantu,” ucapnya.
Dia juga berharap, kedepan quick respon 110 menjadi crisis center yang melibatkan semua stakeholder untuk membantu dan menyelesaikan persoalan apapun yang terjadi di masyarakat.
“Saya berpikir dan saya sudah sampaikan kepada Kapolresta, Pak Wali kota, Pak Ketua DPRD, saya mengharapkan comand center 110 ini suatu saat bisa menjadi apa yang kita inginkan kita sebut dengan crisis center dengan melibatkan semua stakeholder,” ujarnya
Dan juga bisa dengan merespon dengan cepat adanya crisis center apapun itu tidak hanya yang berkaitan dengan tugas polri tapi juga berbagai persoalan apapun apapun di masyarakat, cikal bakalnya.
“Kita bekerjasama dengan seluruh stakeholder, dengan BPBD, Satpol PP, relawan, masyarakat yang punya kemampuan-kemampuna ada di crisis center, jadi ketika ada masyarakat yang menyampaikan disitu kita bergerak,” ugkapnya.
Sementara itu salah satu relawan Info Bencana (IB)07 Andi Ruslan, pernah menggunakan layanan 110 ini, dia mengakui layanan ini benar-benar respon. Sebab kepolisian datang hanya 7 hingga 10 menit saja, dia berharap layanan ini terus dipertahankan.
“Saya mendukung sekali karena sangat membantu dan kalau bisa layanan ada terus,” ungkap Ruslan ini. (to)