BALIKPAPAN,PROKALTIM – Pangdam VI Mulawarman Mayjen Teguh P Rumekso, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tinjau pelaksanaan malam Misa Natal di Gereja Katolik Santa Theresia yang terletak di kawasan Prapatan Kecamatan Balikpapan Kota.
Pelaksanaan ibadah malam Misa Natal di kota Balikpapan pada Jumat malam (24/12/2021) berjalan aman dan kondusif.
Kunjungan Kapolda Kaltim, Pangdam VI Mulawarman Wali Kota Balikpapan dan Forkopimda itu disambut langsung oleh para pendeta dan pengurus Gereja serta jemaat Gereja.
Kapolda Kaltim mengatakan, selain kunjungan ibadah ditiap gereja, tentu juga aktifitas masyarakat di malam natal ini. Kita berharap semuanya terus aman dan terkendali.
“Selain itu kita berterimakasih kepada para pemimpin gereja termasuk para umat kristiani yang menjalankan ibadah malam natal ini, yang kita saksikan di gereja ini berjalan sangat tertib, protokol kesehatan (prokes) dilaksanakan dan ini kita berharap menjadi upaya baik sekali dalam rangka kita menjaga agar tidak terjadi munculnya kasus-kasus baru,” kata Irjen Pol Herry Rudolf Nahak.
Saat yang sama, Pangdam VI/Mulawarman menyampaikan, kemarin Kamis (23/12/2021) kita sudah melaksanakan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Bpk Kapolda, jadi TNI-Polri untuk melaksanakan pengamanan dalam rangka hari raya natal dan tahun baru (nataru).
“Jadi secara keseluruhan, karena wilayah Kodam VI/Mulawarman tidak hanya Kalimantan Timur, tapi juga Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan, akan melibatkan 573 personil untuk mendukung Polri dalam hal pengamanan,” kata Pangdam.
Sementara itu Pastor FX Huvang Hurang, MSF mengatakan, pertama itu kita lihat dari segi keamanan, kami betul-betul merasa tenang dan damai kita bisa menjalankan ibadah ini dengan sebaik-baiknya, tanpa merasa takut apapun. Kami yakin pihak keamanan itu betul-betul menjaga kami.
Yang kedua prokes yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Wali Kota Balikpapan, kami jalankan sungguh-sungguh sangat teli dan ketat.
“Bahkan petugas gereja terlebih dahulu mendapatkan pelatihan peduli lindungi. Dan jemaat yang datang ke gereja juga kita seleksi lewat peduli lindungi, seperti jemaat warna hijau itu masuk dalam gereja dan warna merah itu berarti dibelakang atau di bawah dan warna hitam itu tidak ada disini, semuanya bagus,” ujarnya.
Kami juga sangat gembira Kota Balikpapan ini kasus Covid-19 dikatakan nol persen, kami berterima kasih sekali, kami akan terus menjalankan, menekankan kepada para jemaat tetap prokes dengan sebaik-baiknya, dan jangan lupa 5M terus kita jalankan. (to)
