SAMARINDA, PROKALTIM- Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Timur berkolaborasi dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II Samarinda. Pada Rabu (30/3/2022) dalam penyelenggaraan vaksin booster.
Sesuai dengan instruksi Kemenkumham Republik Indonesia yang dimana memerintahkan seluruh divisi atau bagian di internal Kemenkumham untuk berkolaborasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam kegiatan percepatan vaksinasi dosis booster, teruntuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) hingga petugas pemasyarakatan itu sendiri.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Intelijen Negara Daerah (KABINDA) Kaltim, Brigjen TNI Danny Koswara melalui Posda Samarinda Aldi Timoris disela-sela kegiatan vaksinasi.
Binda Kaltim juga dibantu Dinas Kesehatan Kota Samarinda melalui Puskesmas Samarinda Kota dengan menyediakan 326 dosis bosster.
“Sesuai data yang masuk ke kami, ada 326 calon vaksinasi, terbagi dua dosis yaitu dosis 2 jenis Astra Zeneca dan dosis 3 (booster) jenis Pfizer,” ucap Aldo.
Kegiatan vaksinasi juga berjalan lancar dan kondusif.
“Antusias WBP luar biasa, semua juga dalam keadaan sehat dan tidak takut lagi, karena sebelumnya info dari bapak Kalapas ada yang takut namun hari ini WBP bersemangat ikuti kegiatan,” ungkap Aldo.
Aldo juga menambahkan, dari data yang dihimpun sedikitnya Binda Kaltim telah menyalurkan 202.000 dosis untuk keseluruhan di Kalimantan Timur dan untuk Samarinda khususnya, sudah mencapai 26.000 dosis.
“Kegiatan ini akan berlangsung hingga Desember 2022 ini, Jum’at ini kita akan gelar kegiatan serupa di Lapas Narkotika,” tambahnya.
Antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster juga meningkat.
“Sesuai steatmen bapak Presiden vaksin ke 3 atau booster sebagai syarat mudik jadi masyarakat meningkat untuk divaksin booster,” imbuhnya.
Dari data yang diterima Binda Kaltim untuk pencapaian vaksinasi ke 3 atau boster telah mencapai 15 persen.
“Data terakhir dari Dinkes Provinsi sudah sekitar 15 persen pencapaian dosis booster,” tandasnya. (psg/adl)