BALIKPAPAN-Selasa (31/3) lalu,unsur pimpinn dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kota Balikpapan,menggelar rapat secara internal.Rapat tersebut untuk menyikapi rumusan rasionalisasi anggaran DPRD Balikpapan tahun 2020,yang akan digunakan untuk penanggulangan pandemi covid-19 di kota Balikpapan.
Selaku Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Balikpapan Budiono menjelaskan rapat tersebut salah satunya mempertanyakan perumusan pemerintah kota terkait pengalokasian anggaran dana untuk penanganan bencana. ” Sesuai peraturan pemerintah dan kepres mengenai bencana merupakan prioritas”, terang Budiono
Bertindak selaku anggota komisi IV DPRD Balikpapan,Budiono juga mengusulkan rencana untuk lingkup RT, dilakukan penyemprotan disifektan tiap RT dengan menyediakan alat semprot dan cairan disifektan, fasilitas cuci tangan tiap RT beserta penujukan relawan untuk lakukan penyemprotan di tiap RT agar diberi honor.”Dampak penutupan tujuh ruas jalan di Balikpapan untuk masyarakat kelas bawah, agar diberikan subsidi semisalnya keringanan PDAM dan bantuan apapun. Karena Dinas sosial mempunyai data terkait masyarakat kelas bawah” ,papar politisi PDI Perjuangan ini.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan selaku Ketua Badan kehormatan Budiono juga mengemukakan usulan agar mengajukan surat ke pemerintah pusat khususnya Angkasa Pura ataupun Pelindo menutup akses kedatangan orang ke Balikpapan, tetapi itu permasalahan sulit.” Lebih baik join dengan Hotel atau asrama Haji untuk pengetatan sosial, sebagai tempat karantina orang yang datang ke Balikpapan, atau alokasi tempat ini juga bisa digunakan untuk ODP yang mengkhawatirkan di rumah untuk ditempatkan disana”, papar Budiono jelaskan usulannya.
