BALIKPAPAN-Minggu depan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan akan meminta pertanggungjawaban penggunaan anggaran penanganan Covid-19.
“(rencananya) Minggu depan (DPRD akan) memanggil BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Red) terkait pertanggungjawaban penggunaan anggaran Covid 19,” jelas Ketua Panitia Khusus (Pansus) Covid 19 drg H Syukri Wahid ditemui awak media.
Syukri memaparkan pihaknya sudah menerima salinan penggunaan anggaran covid-19 sebesar Rp 136 Miliar dengan rincian pertama 30 persen, kedua 60 persen telah diterima.Tetapi salinan terakhir ketiga belum menerima.
“Laporan yang sudah kami terima untuk progres penggunaan 60 persen sedangkan untuk progres 100 persen hingga saat ini belum kami terima. Konon, dana tak terduga itu sudah terpakai semua,” tuturnya.
Menurutnya, Alokasi anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp 136 miliar, yang dihimpun dari sebagian anggaran belanja organisasi perangkat daerah (OPD). Penggunaannya meliputi bantuan sosial 70 ribu kepala keluarga (KK) terdampak Covid-19, pembelian alat pelindung diri (APD), masker dan kebutuhan penanganan maupun pencegahan Covid-19 lainnya.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Balikpapan, akan ada bantuan sosial tambahan yang diberikan kepada 30 persen atau sebanyak 21 ribu KK dari total 70 ribu KK penerima bantuan, periode sebelumya.
Wacana bantuan sosial tambahan tersebut sudah diajukan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan. “Dananya sudah ada, tinggal peruntukkannya kepada siapa,”pungkasnya.
