BALIKPAPAN-Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Balikpapan melaksanakan rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Tahun 2020, Rabu (02/09).
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh di ruang rapat paripurna DPRD Balikpapan Jalan Jendral Sudirman Balikpapan Kota.
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh mengatakan, rapat yang digelar DPRD Balikpapan bersama TAPD Kota Balikpapan yakni membahas KUPA APBD Tahun 2020.
Abdulloh menyampaikan karena sudah terjadi refocusing sehingga pembahasannya tidak terlalu detail karena angkanya sudah ada semua dan sebagian anggaran sudah di refocusing untuk penanganan Covid-19 pada 2020.
“Sampai hari ini pun masih dilakukan penanganan-penanganan untuk Covid-19 sehingga di APBD Perubahan itu ada beberapa belanja yang harus diturunkan karena pendapatannya juga menurun,” kata Abdulloh.
Sehingga, ujar politisi Partai Golkar Balikpapan ini, dari Rp 2,5 triliun APBD murni 2020, di perubahan tinggal sekitar Rp 2,022 triliun yang terbagi dari kegiatan-kegiatan baik untuk penanganan Covid-19, bantuan sosial (bansos), maupun pembelian Alat Pelindung Diri (APD), termasuk ada beberapa kegiatan-kegiatan yang terfokus kepada kegiatan di RSUD, kemudian Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dan Rumah Sakit Sayang Ibu.
“Jadi untuk APBD Perubahan tidak banyak perubahan yang signifikan ya, tetapi kita fokus kepada Covid-19 dan recovery ekonomi,” tambah Abdulloh.
Tahapan selanjutanya pembahasan KUPA APBD 2020 ini, setelah dibahas oleh Banggar DPRD dan TAPD Kota Balikpapan, Insya Allah besok dilakukan pembenahan berita-berita acara rapat.
“Insya Allah Jumat nanti dilakukan nota penjelasan Wali Kota Balikpapan, sekaligus persetujuan KUPA Perubahan APBD 2020 dari RAPBD jadi APBD,” pungkasnya.
