BALIKPAPAN-Komisi IV DPRD Balikpapan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Penggerak Pembudayaan Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai Kejuangan 45 Kota Balikpapan, di ruang paripurna DPRD Balikpapan Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, (25/11/2020).
Dihadiri Kepala Dinas Sosial Balikpapan Purnomo, perwakilan Disdikbud Balikpapan, perwakilan Kodim 0905 Balikpapan, Ketua Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Penggerak Pembudayaan Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai Kejuangan 45 Kota Balikpapan.
RDP membahas kejelasan pembangunan Tugu Pahlawan 13 November 45 setelah dibongkar akibat dampak pembangunan mega proyek Pertamina yakni RDMP. Tetapi pihak managemen pertamina tidak hadir dalam RDP kali ini.
RDP dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi didampingi anggota komisi IV DPRD Balikpapan.
” RDP ini dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat khususnya pengaduan DHC 45 Kota Balikpapan terkait pembangunan Tugu Pahlawan 13 November 45 Kota Balikpapan, pasca dibongkar akibat dampak pembangunan RDMP”, Ungkap Wakil ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan.
Dijelaskanya, Tugu Pahlawan 13 November 45 ini merupakan prasasti sejarah bagi Kota Balikpapan dan menjadi peristiwa penting, kemudian dipindahkan di Balai Gembira Karang Anyar, dan sudah menjadi kesepakatan bersama, sudah clear.
” Tetapi terdapat permasalahan terkait nama nama daftar pejuang yang ketinggalan, dan ini sangat penting”, jelasnya.
Ditambahknnya, terkait bentuk bangunan tugu seharusnya lebih baik dari kondisi saat ini. Dan akan kami koMunikasikan kepada pihak pertamina agar segera diperbaiki karena akan menjadi ikon Balikpapan.
“Kita komunikasikan kepada pihak Pertamina agar ini bisa segera diperbaiki. Ini sangat penting, karena akan menjadi ikon Kota Balikpapan,” tandasnya.
