BALIKPAPAN-Kegiatan reses masa sidang III digelar oleh anggota DPRD Balikpapan Komisi III dari Partai PKS Amin Hidayat di Bangun Reksa RT 21 Kelurahan Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara, Selasa (3/11/2020).
Reses dimasa pandemi ini menerapkan protokol kesehatan yang dihadiri sekitar 50 orang dari enam RT di kelurahan Graha Indah yakni RT 19, RT 20, RT 21, RT 33, RT 34 , dan RT 58. Berbagai keluhan warga disampaikan sehingga nantinya dapat terealisasi.
” Reses Masa sidang ke III dimasa pandemi sehingga warga yang datang dibatasi dan intinya menampung aspirasi masyarakat”, ujar Amin hidayat ketika ditemui awak media, Selasa (3/11).
Amin hidayat mengatakan, ada beberapa usulan dari beberapa RT yang dominan terkait infrastruktur dan pendidikan. ” Alhamdulillah ada usulan yang dominan masalah infrakstruktur dan pendidikan”, jelas politisi PKS ini.
Dijelaskan, usulan dari pak Rabasi RT 58 mengenai infrastruktur yakni parit dan sekolah, ia mengatakan akan RDP dengan pihak terkait membahas permasalahan banjir secara umum dan meninjau usulan parit tersebut.
” Kami juga minta data kepada RT apakah jalur yang dilalui oleh parit ini kiri kanan sudah bebas perwatasannya,” kata Politisi PKS ini.
Permasalahan yang selalu diusulkan warga terkait infrakstruk yakni parit, ia menjelaskan jangan sampai peristiwa di Wonorejo terulang kembali pada saat pengerjaan untuk melebarkan atau pengerukan mengalami kendala terkait perwatasan yang belum terselesaikan.
“Sebenarnya tinggal satu sisanya tapi tidak bisa dijalankan. Nah itupun yang minta diyakinkan RT betul-betul sudah bebas tidak perwatasan kiri kanan. Itu kendalanya sebelum kami mengadakan RDP dengan OPD-nya,” tuturnya.
Untuk pertanyaan warga terkait dunia pendidikan, Ia menjelaskan untuk permasalahan daya tampung keterbatasan ruang belajar, Balikpapan akan membangun tiga sekolah dasar yaitu di Batuah, Balikpapan Regency dan Balikpapan Barat dan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga ada di Balikpapan Barat.
Menurutnya, adanya informasi dari Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim rencananya akan membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) di Balikpapan tapi masih simpang siur. “Kami berdoa saja mudah-mudahan memang betul terealisasi,” serunya.
Selanjutnya aspirasi warga RT 34 Supardi mengenai pelayanan BPJS Kesehatan. Ia mencontohkan kategori kelas III pelayanan diberikan berbeda dengan kelas lainnya terkesan lambat, Untuk itu dengan adanya reses ini keluhan tersebut bisa disampaikan kepada pihak yang bersangkutan.
Bukan hanya Balikpapan saja melainkan hampir seluruh Indonesia perbedaan pelayanan kesehatan berbeda sesuai dengan kategori kelasnya.
“Kualitas obat juga mau tidak mau juga berbeda. Seperti yang saya sampaikan memang bawa harga bawa pelayanan. Tapi ya harus diterima apa adanya dulu sementara walaupun kami teriak-teriak, karena kemampuan pemerintah seperti itu,” pungkasnya
