BALIKPAPAN,PROKALTIM – DPRD Kota Balikpapan hari ini (26/2) menggelar Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Balikpapan Ke-11 Masa Sidang I Tahun 2021. Rapat yang digelar di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan ini beragendakan pengumuman hasil penetapan calon wali kota dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020 dan usulan pengesahan pengangkatan wali kota dan wakil wali kota Balikpapan.
Ketua DPRD Kota Balikpapan sekaligus pimpinan rapat paripurna, Abdulloh mengatakan, rapat paripurna kali ini merupakan tindak lanjut dari pengumuman penetapan oleh KPU. DPRD kemudian akan mengusulkan penetapan wali kota dan wakil wali kota terpilih kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui gubernur.
“Hari ini adalah hari terakhir. Karena sesuai aturan, lima hari setelah pasangan calon diumumkan atau ditetapkan KPU, maka harus segera diusulkan ke kementerian (Kemendagri) melalu gubernur dan diumumkan melalui rapat paripurna,” jelas Abdulloh usai rapat.
Dalam sidang paripurna tersebut juga dilakukan penandatanganan berita acara oleh pimpinan DPRD Balikpapan. Berita acara ini merupakan salah satu syarat pengangkatan wali kota dan wakil wali kota Balikpapan terpilih.
“Pada hari ini, alhamdulillah, sudah selesai tahapannya. Tinggal menunggu surat dari Kementerian Dalam Negeri,” ujar politikus Golkar ini.
Rapat paripurna ini dihadiri Wakil Ketua DPRD Budiono, Sabaruddin Panrecalle, dan Subari. Selain itu, juga dihadiri anggota DPRD Balikpapan, para kepala dinas, perwakilan partai politik, hingga Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
“Pesan dan kesannya, beliau (Rizal Effendi) itu sebenarnya orang yang lucu. Ada permasalahan pun, kadang-kadang tidak terasa ada masalah karena sering guyon. Tapi secara umum kami bersinergi,” kata Abdulloh saat ditanya terkait pesan dan kesannya selama masa pemerintahan Rizal Effendi.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan terima kasih kepada DPRD sebagai pemerintah kota. Selama ini telah terjalin sinergi yang baik antara pemerintah kota dengan DPRD.
“Terima kasih kepada DPRD sebagai mitra pemerintah kota. Saya menghadapi dinamika bekerja sama dengan DPRD. Waktu saya mendampingi Pak Imdaad sebagai wakil wali kota. Kemudian ketika saya menjadi wali kota dengan ketua DPRD-nya Pak Andi Burhanuddin Solong (ABS) yang meledak-ledak tapi baik, lalu Pak Abdulloh. Saya kira sangat baik hubungan dengan DPRD dan saya banyak belajar dari mereka,” urai Rizal.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan wali kota dua periode ini setelah masa jabatannya habis, dirinya mengaku, belum mengetahuinya. “Belum tahu nih, apakah saya masih bergerak di politik atau menikmati dulu sama anak dan cucu,” pungkasnya. (dah)
