SAMARINDA, PROKALTIM- Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda, gandeng awak Media mendukung program tanggap terhadap ancaman penyalahgunaan narkotika, Kamis (18/3).
Dalam kegiataan ini dihadiri beberapa wartawan di Kota Samarinda, dari media cetak hingga elektronik hadir, kegiatan tersebut digelar di Hotel Grand Victoria diwilayah Kecamatan Samarinda Ulu.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BNNK Samarinda, AKBP Halomoan Tampubolon dan beberapa narasumber dari insan Pers yakni, Felanan Mustari, Suriyatman dan Ahmad Fadholi.
Berharap rekan media dapat mendukung BNN dalam programnya yaitu Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika atau disingkat P4GN.
Humas Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Ahmad Fadholi menyampaikan berkaitan dengan pemantauan yang di lakukan ke THM yang ada di kota Samarinda, manejemen THM kini mulai menyadari tentang bahayanya narkoba yang akan memberi dampak buruk bagi usaha mereka.
“Mereka juga tahu resikonya jika ada yang menjual narkoba di THM mereka, akan berdampak buruk dan membuat rugi, Sehingga mereka komitmen untuk pencegahan di internal mereka,”Jelas Fadholi.
Pengguna narkoba kini mulai menyasar para pekerja tambang dan perkebunan, menurut Fadholi saat ini, para bandar narkoba mulai mengubah pola penjualan dan sasaran penjualan mereka,
biasanya untuk masyarakat umum namun kini mereka beralih kepada para pekerja.
“Pola pikir masyarakat menganggap narkoba sebagai doping, yang artinya sebagai penambahan stamina mereka saat melakukan pekerjaan”Ucapnya.
“Mungkin iya mereka bisa melek 3-4 hari. Tapi setelah itu mereka drop sampai 4 hari, tentu itu bisa merusak tubuh dan merugikan perusahaan, masih banyak masyarakat yang beranggapan narkoba itu solusi, nyatanya itu menjadi awal kehancuran kehidupan mereka.”Tutupnya Fadholi
(Jum/adl).
