SAMARINDA, PROKALTIM- Menjawab keresahan umat ditengah pandemi Covid-19 Dawet Inyong Ustadz Raden mempersembahkan solusi untuk menghidupkan perekonomian umat dengan cara berdagang, sebuah gagasan dakwah tanpa memikirkan duit atau modal yang berkonsepkan “saling memudahkan”.

Ditemui usai acara Soft Launching disebuah hotel yang berada di kawasan Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Minggu (11/4) Ustadz Raden Owner Dawet Inyong yang juga seorang Da’i Nasional ini menuturkan melahirkan sebuah usaha kemitraan dimana dirinya memiliki produk, alat serta mitra kerja yang sebut Juragan Da’i tanpa harus mengeluarkan modal apapun.

“Semuanya kami fasilitasi dari produksi hingga pendistribusian produk setiap harinya, Alhamdulillah kurang lebih satu tahun ini berjalan dan hadir di dua kota besar Yogyakarta dan Palembang yang masing-masing kota sudah memiliki seratus outlet, Samarinda kota ke tiga, harapannya semoga di kota ke tiga ini dapat segera menyesuaikan dilidah penikmatnya dan terus berkembang.”tuturnya.

Dirinya menambah saat ini sebagian umat kehilangan pekerjaan, lumpuhnya ekonomi umat, disinilah didatangkan sebuah solusi, tanpa harus pikir modal cukup dengan semangat dan sholawat, sesuai tagline-nya “Ada doa disetiap tetesnya”, Dawet Inyong Ustadz Raden bukan hanya mengajarkan bagaimana meningkatkan finansial, melainkan juga mengejar keberkahan maka itu mengusung konsep Islamic Human Development, memajukan manusianya dengan konsep islami.

Samarinda merupakan Kota kelahiran Dawet Inyong Ustadz Raden sejak tahun 2020 berawal dari 10 outlet hingga menjadi 25 outlet yang tersebar di Samarinda hingga Tenggarong Seberang, dikarenakan adanya perbaikan serta penyusunan manajemen sempat vakum hingga timbul pertanyaan dari pencinta dan penikmat Dawet Inyong ini.

“Jawaban dari vakumnya kami ialah sebuah mimpi yang terwujud dengan hadir dan berkembang usaha ini di Kota Pelajar Yogyakarta dan Palembang yang saat ini telah memiliki 100 outlet atau mitra yang tersebar di penjuru Kota tersebut.”ungkapnya.

Manajer Wilayah Kaltim Dawet Inyong Ustadz Raden, Rudini atau yang lebih dikenal dengan Dai Pramuka berharap semoga usaha ini menjadi usaha yang berkepanjangan untuk kedepannya dan dapat menjadi sebuah menu ataupun suguhan utama ditengah masyarakat Kota Samarinda.

Dan di acara puncak, Selasa (13/4) akan diadakan grand launching dengan membagikan 5000 cup gratis diseluruh mitra Juragan Dai.

“Rasa dan sensasi yang berbeda dari dawet kebanyakan, cita rasa santannya tidak menyengat di tenggorokan dan dawetnya itu lembut banget hingga pecah dilidah”, Ujar Anita (23) salah seorang peserta. (sam/adl)