SAMARINDA, PROKALTIM- Bukannya mendapat simpati dengan membangunkan/begarakkan sahur sekelompok anak muda malah mendapat pandangan miring, meresahkan dan mencoreng kesucian bulan puasa dengan tindakan yang berlebihan, bukan saja menimbulkan kerumunan dimasa pandemi ini, pemuda-pemudi ini juga berjoget diiringi musik ala DJ.
Tentunya sangatlah membahayakan diri sendiri maupun orang lain, ditengah pandemi Covid-19 yang seharusnya menerapkan ketat protokol kesehatan dengan mengurangi kerumunan malah sebaliknya, berkumpul dan mengganggu, karena pukul 00.00 pun mereka sudah mulai dengan menggeber sound system dengan volume suara tinggi ditambah menyalakan kembang api (petasan) dan konvoi kendaraan sehingga menutup akses jalan raya di penjuru kota.
Menanggapi hal tersebut Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman melalui Kabag Ops Kompol Andi Suryadi Menuturkan tidak ada salahnya menggelar kegiatan seperti itu namun harus dilakukan secara bijak serta mematuhi peraturan yang ada baik aturan pemerintah ataupun aturan berkendara yang baik dan benar.
“Mari kita jaga kondusifitas dan ketertiban di Kota kita tercinta ini dengan cara saling menghormati saudara kita yang beragama lain, dengan ada kegiatan seperti ini yang dapat menimbulkan kegaduhan serta dapat menyebabkan saudara kita yang lainya merasa terganggu,” tambahnya.
Pihaknya telah berkordinasi dengan stakeholder terkait melalui rapat terbatas dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jumat (23/4) pagi, guna menindaklanjuti perihal tersebut.
Apabila kegiatan serupa masih terjadi pihaknya akan melakukan penindakan dan pemberian sanksi.
“Akan kami tindak tegas apabila terjadi kembali hal serupa, untuk kendaraan yang digunakan akan kami beri sanksi berupa penilangan dan peralatan kami sita, patroli gabungan pun akan kami tingkatkan lagi,” Terangnya. (sam/adl)
