Search
Search
Close this search box.

Ini Tanggapan BPJS Soal 279 Juta Data Warga Indonesia yang Bocor di Internet

Ilustrasi Data Warga Indonesia (foto : google)

JAKARTA,PROKALTIM – Muncul dugaan mengenai 279 juta data penduduk Indonesia yang bocor di internet dan dijual di forum hacker online mencuat ke publik. Instansi BPJS Kesehatan tiba-tiba terseret namanya ke dalam dugaan ini.

Menanggapi hal ini, BPJS Kesehatan mengatakan bahwa pihaknya sedang menelusuri lebih lanjut dugaan tersebut agar memastikan apakah data itu benar berasal dari BPJS Kesehatan atau bukan.

“Kami sudah mengerahkan tim khusus untuk segera melacak dan menemukan sumbernya,” ungkap Iqbal Anas Ma’ruf selaku Kepala Humas BPJS Kesehatan dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Uzone.com, (20/5).

Iqbal kemudian menekankan soal keamanan data para peserta layanan BPJS Kesehatan yang selama ini diklaim telah dilindungi dengan maksimal.

Baca juga  Bahas Persiapan HUT SMSI Ke-5, Ketum SMSI Bertemu Ketua MPR RI

“Kami konsisten memastikan keamanan data para peserta layanan kami dilindungi sebaik-baiknya. Dengan big data kompleks yang tersimpan di server, kami memiliki sistem pengamanan data ketat dan berlapis sebagai upaya menjamin kerahasiaan data tersebut, termasuk di dalamnya data peserta JKN-KIS,” kata Iqbal.

Sampai saat ini pihak BPJS belum bisa memberikan konfirmasi selanjutnya karena sedang dalam tahap pelacakan.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, dugaan ini berawal dari akun Telegram dengan nama kotz1234567. Ia menjelaskan kalau data yang dimilikinya terdiri dari nama lengkap, nomor KTP, nomor telepon, alamat, email, hingga NID. Selain iu, ia juga memberikan 1 juta data sampel gratis untuk diuji dari 279 juta data tersebut.

Baca juga  Viral Ari Lasso Ditinggal Pesawat, Batik Air Buka Suara. Ini Alasannya

Akun tersebut memberikan tiga jenis tautan yang dapat diakses oleh siapapun untuk mengunduh sampel data tersebut beserta passwordnya.

Hal ini kemudian disoroti oleh beberapa akun Twitter dan mendadak viral. Informasi tambahan yang beredar juga mengatakan kalau data gaji tiap orang hingga penduduk yang sudah meninggal. Informasi lainnya juga mengatakan data ini termasuk akun Facebook, Instagram, hingga AskFM.

Hal lainnya yang menjadi pembahasan netizen adalah informasi dari si pemilik data bahwa ia menjual 279 juta data tersebut dengan harga 0,15 bitcoin atau sekitar Rp87 juta. (ven)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kaltim News

EO KALTIM

Borneo Land Promosindo percaya bahwa konsumen dan pemahaman pasar adalah cara terbaik untuk mengaktifkan kualitas dan merek

VENDOR EVENT DAN DESIGN

Jasa Tukang Interior, Stand Pameran, Spesial Desain, Partisi Pameran, Panggung, Backdroop, Photobooth, Flooring, Black Curtain, dan Dekorasi Event Lainya

OUTBOUND KALTIM

Outbound merupakan suatu bentuk kegiatan di alam terbuka yang berguna untuk mengembangkan kemampuan di bidang manajemen dan pengembangan diri.

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]