BALIKPAPAN,PROKALTIM – Mendapat tanggapan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (6/5/2021).
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Hj Kasmah mengatakan, kebijakan penutupan objek wisata saat libur Lebaran yang hanya mendukung objek wisata yang dikelola pemerintah, sedangkan objek wisata swasta yang diberi kelonggaran seperti yang disampaikan Satgas Covid-19 Balikpapan.
“Kalau memang aturan yang disampaikan oleh pemerintah itu, semuanya tidak ada tebang pilih hiburan swasta silakan dibuka, pemerintah ditutup. Aturan itu bukan begitu bentuknya diciptakan bukan orang perorang, bukan kelompok tertentu, ini tidak berlaku,” kata Hj Kasmah saat di Kantor DPRD Balikpapan.
Menurut Hj Kasmah, sependapat dengan wakil ketua DPRD Kota Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle. Kalau mau menutup objek wisata dalam rangka pencegahan Covid-19 di Balikpapan, tutup semua. Kalau mau dibuka, buka semua.
“Kalaupun ada aturan harus menutup tempat wisata nggak boleh tebang pilih dong. Kalau tempat wisata swasta itu yang di Lamaru buka ya di Manggar juga buka, apa bedanya pantai Lamaru dan pantai Manggar. Supaya, paradigma masyarakat tidak ada tebang pilih, tapi itu tadi jangan lupa jaga protokol kesehatan (Prokes),” ucap politisi dari partai Golkar ini.
Sementara itu Hj Kasmah juga menyampaikan, mengenai soal libur lebaran. Saran saya sih lebih baik ya mencegah daripada mengobati, kalau saat liburan lebaran tidak terlalu penting keluar dari kawasan rumah buat apa kita keluyuran, ya di rumah saja, seperti video call saja, kan ada smartphone tidak perlu kita harus keluyuran.
“Intinya, kita prokes, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, jaga keluarga kita, jangan sampai kita yang kena terus menyebarkan ke keluarga, kan kasihan juga yang lainnya,” terangnya. (to)
