BALIKPAPAN,PROKALTIM – Mengingat kota Balikpapan akan beralih kepemimpinan usai pelantikan Wali Kota yang baru sebagai hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak yang digelar pada November 2020 lalu. Proses pembuatan Rencana Jangka Menengah Pembangunan Daerah (RPJMD) di Balikpapan mulai dilaksanakan dalam waktu dekat.
Budiono Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, mengatakan, untuk mendapatkan arahan dan masukan dari pemangku kebijakan seputar RPJMD yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Pembahasan RPJMD ini baru memasuki tahap awal berupa konsultasi publik yang melibatkan DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat.
“Kita masukkan itu ke pembahasan RPJMD, seperti ada banyak persoalan pendidikan yang kita hadapi. Soal kekurangan ruang kelas dan lain sebagainya,” kata Budiono, usai RDP bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di ruang Komisi IV DPRD Balikpapan, Rabu (19/5/2021).
Dia juga menyampaikan, untuk itu pihak DPRD meminta pemberian beasiswa bagi guru yang sudah mengajar namun tidak linier. Agar mereka bisa mendapatkan haknya berupa insentif maupun sertifikasi yang sudah dinikmati rekan seprofesinya. Dan terkait insentif guru yang kecil dan penghapusan insentif bagi guru yang bukan dari fakultas pendidikan.
“Makanya dibuatlah program beasiswa kepada guru-guru agar bisa mengikuti program S-1 pendidikan dan saat ini kan kecil insentif guru karena ada indikatornya ada gurunya tidak linier,” ucapnya.
Politisi PDIP ini juga berpendapat, mengingat kapasitas sekolah di Balikpapan sudah tidak sebanding dengan jumlah siswa yang mendaftarkan diri agar bisa tertampung di sekolah-sekolah negeri. Dan dalam masa kepemimpinan Wali Kota yang baru ini pihaknya meminta dimasukkan program penambahan ruang kelas baru (RKB) dan pembangunan sekolah.
“Itulah yang menjadi program-program dalam beberapa tahun ke depan. Dan yang menjadi fokus tadi juga adalah beberapa ruang kelas dan juga beberapa unit sekolah yang harus kita bangun,” tambahnya. (to)
