SAMARINDA, PROKALTIM- Setelah penutupan Jembatan Mahkota II efek dari abrasi sungai yang terjadi beberapa waktu lalu pada bagian sisi Palaran, kini Jembatan Mahkota II resmi dibuka serta berganti nama menjadi Jembatan Achmad Amin yang merupakan mantan orang nomor satu di Kota Tepian ini.
Antusias masyarakat yang rela menunggu untuk melintasi Jembatan tersebut, sembari menantikan Walikota Samarinda Andi Harun terpantau pada Kamis (10/6).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjelaskan kondisi jembatan saat ini masih tergolong aman, berdasarkan pernyataan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Kementerian Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR).
Meski telah dinyatakan aman, kendaraan yang melintas sementara waktu masih di batasi, Pemkot Samarinda masih melakukan monitoring deformasi secara berkala atau pengamatan berkala pada struktur awal.
“Untuk pembukaan secara total baru bisa dilakukan setelah adanya pengerjaan terhadap kawasan proyek pilon 7 yang akan dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, ” Jelasnya usai meresmikan pergantian nama menjadi Jembatan Achmad Amins.
Dirinya berharap kepada masyarakat Kota Samarinda agar dapat memahami faktor-faktor keselamatan dengan cara mematuhi peraturan yang telah ditentukan.
“Untuk tim personil kita tetap turunkan, namun poin pentingnya berharap kerjasama masyarakat dengan petugas sama-sama bekerjasama mengawasi agar terciptanya keselamatan untuk kepentingan kita bersama,” Ucapnya.
Dalam pengerjaan pengamanan nantinya pemerintah pusat akan menggelontorkan dana anggaran sebesar Rp. 50 miliar untuk kegiatan pengamanan tersebut, “upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kendaraan yang dilarang melintasi jembatan dengan cara dipasangnya barrier beton sebagai pembatas yang telah disesuaikan dengan ukuran kendaraan roda 4 pribadi.” Tambahnya. (Sam/adl)