BALIKPAPAN, PROKALTIM- Pandemi Covid – 19 berefek kesemua lini, terutama di perekonomian masyarakat, apalagi untuk memutus mata rantai penyebarannya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pun diperpanjang.
“Sejak awal corona masuk Kota Balikpapan, kerasa banget jualan ini kada seharian cuma laku berapa saja, karena jalanan sepi ya jadi sepi juga yang beli, yang penting disyukuri saja bisa makan sehari ya syukur,” Ucap Paiman (54) pedagang.
Hal ini sangatlah dirasakan para pedagang kaki lima di kawasan Balikpapan Tengah, kurangnya daya beli masyarakat membuat para pedagang kaki lima harus berfikir keras untuk dapat bertahan hidup.
Untuk itu Aksi Cepat Tanggap Kalimantan Timur berharap dapat meringankan beban para pedagang dalam program kerjanya yaitu Aksi Kamis Dagangan Habis (AKIDAH).
Program AKIDAH yang dimulai sejak 19 Agustus 2021, dengan cara membeli dagangan para pedagang dan membagikannya kembali kepara pengendara yang melintasi kawasan tersebut, serta memberikan tambahan modal kepada pedagang.
Andy Pradipta Ramadhan Branch Manager Aksi Cepat Tanggap Balikpapan-Kaltim, menuturkan dengan adanya program ini berharap dapat meringankan beban para pedagang serta mengajak para dermawan Kota Balikpapan untuk dapat turut serta berpartisipasi guna meringankan beban para pedagang.
“Dengan adanya program ini, kami berharap dapat membantu meringankan beban para pedangan serta mengajak para dermawan Kota Balikpapan untuk turut serta berpartisipasi dalam program ini,” Jelas Andy.
Virus yang masuk ke Indonesia sejak awal maret 2020 itu sangatlah berdampak besar bagi perekonomian di Indonesia khususnya Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Banyak yang harus menerima upah kerja yang tak sesuai hingga berakhir dirumahkan (pemutusan hubungan kerja).
Penulis : Psamudra
Editor : Redaksi/adl