Search
Search
Close this search box.

Sekolah Gelar Tatap Muka Secara Terbatas,  Seragam Sekolah Diburu Warga

BALIKPAPAN,PROKALTIM – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengambil kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali digelar. Mengingat status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Balikpapan diturunkan hingga level 2.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, sesuai dengan instruksi dan izin dari Wali Kota sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan. Telah diizinkan untuk menggelar pembelajaran secara tatap muka secara terbatas.

“Disdikbud kota Balikpapan akan mengatur pembelajaran secara tata muka secara detail, untuk saat ini lagi mempersiapkan teknisnya secara spesifik lagi sesuai dengan surat edaran Wali Kota Balikpapan terkait PPKM level 2,” kata Muhaimin kepada media, belum lama ini.

Dia juga menyampaikan, ada beberapa hal yang dilakukan dalam pembelajaran secara tatap muka, yang pertama akan dilakukan secara bertahap yakni 50 persen, kemudian masing-masing kelas SD dan SMP itu Seminggu dua kali. Misalnya kelas 1 dan 2 pada Senin dan Selasa, kelas 3 dan 4, pada Rabu dan Kamis.

Lanjut Muhaimin, juga akan tetap kombinasikan antara daring dan secara tatap muka, selanjutnya memaksimalkan Satgas Covid-19 yang ada di setiap sekolah untuk selalu melakukan pengawasan di setiap sekolah. Dan untuk waktu pembelajaran secara tatap muka itu maksimal untuk SD dua jam kalau SMP itu tiga jam.

Baca juga  Pidato Pertama Wali Kota Rahmad Mas’ud di Paripurna : Program Prioritas Segera Dilaksanakan

“Yang paling penting harus ada persetujuan dari orang tua. Jadi setiap sekolah telah menyiapkan angket sebelum pembelajaran tatap muka dilaksanakan. Insya Allah Senin (11/10) pembelajaran tatap muka sudah dapat dilaksanakan,” ucapnya.

Dia juga mengungkapkan, jadi misalkan nanti instruksi Kemendagri ada perubahan, maka nanti Wali Kota akan membuat perubahan juga. Dan sesuai dengan instruksi Kemendagri dan surat edaran Wali Kota tentang pembelajaran secara tatap muka secara terbatas.

“Misalkan juga nanti saat pembelajaran tatap muka digelar ada pelajar terpapar Covid-19. Maka pembelajaran secara tatap muka juga akan dihentikan selama dua minggu, karena aturannya seperti itu,” ungkap Muhaimin.

Sementara itu, para orangtua/wali mempersiapkan berbagai hal demi menyambut PTM. Salah satunya berbelanja seragam dan perlengkapan sekolah.

Seorang pedagang konveksi di lantai dasar Rapak Plaza Balikpapan H Irma Effendi mengaku ada peningkatan terhadap komoditas penjualan seragam dan perlengkapan sekolah Kata H Irma, sudah sejak Sabtu (9/10) kemarin.

Baca juga  Diguyur Hujan Lebat, Akses Jalan Kariangau Terputus, 18 Warga Terpaksa Mengungsi

“Alhamdulillah, dua hari ini Rapak Plaza ramai pengunjung, yaitu hari Sabtu dan Minggu, padahal sudah hampir 2 tahun pandemi Covid-19, para pedagang di Rapak Plaza sepi pembeli,” kata H Irma Effendi kepada media.

H Irma juga menyampaikan, menjelang PTM besok untuk jenis seragam yang paling dicari ialah seragam atasan putih dan celana untuk murid Sekolah Dasar (SD).

Lanjutannya, untuk pembeli buku tulis siswa, menurut H Irma cenderung sepi pembeli dan yang banyak belanja seragam sekolah.

“Untuk seragam sekolah kebanyakan SD, soalnya anaknya tambah gemuk, pada tambah besar. Jadi mereka pada beli baru lagi, seragam atasan putih itu yang paling sering dibeli,” ungkapnya.

Salah satu pembeli, Sunni, membenarkan bahwa anaknya yang menginjak kelas 5 SD membutuhkan seragam baru karena kondisi fisik yang cenderung gemuk. “Kayak barusan, anak kelas 5 SD pakai ukuran anak SMP dan pakai untuk ukurannya malah sempit,” ungkapnya. (to)

Agar Tidak Ketinggalan Informasi Terbaru
Ikuti Berita Kami di Google News, Klik Disini

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top

PROKALTIM GROUP

Kategori Berita
Daerah

Pendaftaran Kolomnis Kaltimsiana

[gravityform id="3" title="false" description="false" ajax="true"]